SURABAYA, HARIAN DISWAY - Universitas Ciputra Surabaya sudah tiba di usia "remaja". Dies Natalis ke-17 digelar meriah di Auditorium Lantai 7, Main Building, UC. Tokoh pers dan pengusaha Dahlan Iskan hadir dan memberikan apresiasi atas kemajuan yang dicapai kampus entrepreneur itu. Salah satu acara pada puncak Dies Natalis ke-17 adalah peluncuran buku Untukmu Almamaterku. Buku setebal 159 halaman ini mengulas perjalanan panjang kampus UC.
Mengisahkan orang-orang yang terlibat babat alas pembangunan kampus. Juga mengangkat kisah sukses puluhan alumni. Keberhasilan UC mencetak mereka sebagai seorang entrepreneur kawakan.
Empat di antara alumnus itu diberi panggung. Mereka semua bersyukur telah ditempa oleh para dosen yang kompeten. “Kami sangat sering diajarkan untuk berani punya impian dan networking,” ujar Moch Rizky saat mendapat giliran bicara.
Lelaki asal Pacet, Mojokerto, itu adalah salah seorang angkatan pertama jurusan Desain Visual Komunikasi. Ia begitu bangga menceritakan perjalanannya selama belajar di UC.
“Saya angkatan 2006. Dulu tertarik masuk UC gara-gara lihat billboard di Pasoepati. Eh, ternyata setelah saya datangi ke CitraLand, gedung kampusnya nggak ada,” celetuknya lantas disambut tawa para hadirin.
Ya, kampus UC memang tengah dibangung kala itu. Seluruh aktivitas kampus dilakukan di bangunan ruko kecil di kawasan Lontar. Namun, itu sama sekali tak membuat keinginan Moch mengecil.
Pimpinan UC dan para alumni di acara DIes Natalis ke-17 Universitas Ciputra Surabaya.-FOTO: MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY-
Ia sudah mantab untuk tetap memilih UC. Hasilnya, luar biasa. Ia benar-benar menjadi seorang praktisi bisnis. Mendirikan Studio 31 dan Adventure Photography yang beritanya sering termuat di koran nasional. Juga menjadi dosen luar biasa di beberapa kampus ternama di Surabaya.
“Jadi, teman-teman jangan takut bermimpi. Saya berasal dari keluarga kurang mampu saja bisa sampai pada titik ini,” kata Moch sambil agak terisak. Ia tak pernah menyangka atas capaiannya. Bisa lanjut studi ke Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta hingga mengambil master class di Australia.
Alesya Firmawan Panghegar atau biasa disapa Echa pun mendulang kesuksesan yang sama. Dia jurusan Kuliner Bisnis angkatan 2017. Memang baru lima tahun lulus.
Tetapi, Echa sudah berhasil mengembangkan bisnis restorannya. Ya, dialah pemilik restoran Poenya Nyonya Annina di Ruko G-Walk D-8, Citraland, Surabaya. Kini dia pun membawahi 80 karyawan.
“Belajar membangun networking di UC, saya rasa teman-teman nanti akan merasakan manfaatnya,” tuturnyi. Di UC, tambah Echa, akan dibantu mengasah skill komunikasi. Juga pendekatan yang strategis untuk menarik para konsumen.
Yang menyenangkan, para mahasiswa dibiasakan dengan keberagaman. Para dosen pun tidak terlalu menggubris nilai yang berupa angka-angka. Tetapi, lebih mengedepankan penghargaan terhadap kreativitas mahasiswa.
Ada lagi Merlianny Effendi, jebolan jurusan Marketing angkatan pertama. Dia kini menjadi CEO ME Sosial Media Management dan Marketing Services. “Saya sangat berterima kasih kepada UC. Karena telah membentuk mental dan mindset hingga saya menjadi entrepreneur seperti sekarang,” katanyi.