Tak hanya itu, di sektor angkutan laut, keberadaan Pelabuhan Probolinggo memiliki posisi strategis sebagai pelabuhan kedua di Jatim setelah Tanjung Perak.
Lewat BUMD Pemprov Jatim, tahun ini akan diselesaikan pengembangan Dermaga II Probolinggo menjadi 400 meter dengan kekuatan 50 ribu ton dan pembangunan gudang seluas 6.000 meter persegi.
Lebih lanjut, dijelaskan Khofifah, di sektor udara, beroperasinya bandara di Pulau Pagerungan Besar, Kabupaten Sumenep, dapat menjadi back up transportasi udara di wilayah Kepulauan Kangean dan sekitarnya.
"Ke depan segera kita usulkan beroperasinya L Strip Bandara Masalembu dalam mendukung mobilitas masyarakat kepulauan Masalembu dan sekitarnya," tutur Khofifah.
BACA JUGA:Mulai Diminati, Trans Jatim Akan Tambah 11 Unit
BACA JUGA:Trans Jatim Mulai Diandalkan, Serapan Melebihi Target
Sedangkan di sektor perkeretaapian, Pemprov Jatim memiliki gebrakan untuk mengendalikan lalu lintas pada perlintasan tanpa palang pintu kereta api di Kabupaten/Kota di seluruh Jatim.
Hal itu dilakukan secara simultan mulai pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga pemerintah kabupaten/kota di Jatim.
"Dari 19 titik perlintasan jalan provinsi sudah memiliki palang pintu kereta api dan semuanya sudah berpenjaga dan pembangunan tersebut menggunakan dana APBD Jatim," jelas dia.
Menurut Khofifah, pengembangan transportasi massal selain menjadi kebutuhan bagi masyarakat, juga memiliki multiplier effect di banyak sektor. Salah satunya sektor perekonomian.
"Hadirnya transportasi massal yang terkoneksi dengan baik antara satu wilayah dan lainnya akan meningkatkan mobilitas perekonomian masyarakat. Terutama di wilayah-wilayah terpencil di Jatim,” kata dia.
Di akhir, Gubernur Khofifah mengimbau seluruh insan transportasi untuk terus meningkatkan kerja sama dan kolaborasi antarinstansi maupun antarlembaga.
Hal itu sebagai bagian komitmen bahwa di laut dan udara berjaya sedangkan di darat bisa memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman.
"Kerja sama yang baik akan mewujudkan pembangunan infrastruktur transportasi yang hebat, mobilitas masyarakat makin mudah, memiliki daya saing tinggi, serta memberikan pengaruh pada pertumbuhan ekonomi, khususnya di Provinsi Jatim," pungkas Khofifah.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah menyerahkan penghargaan kepada lima instansi yang berjasa dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2023. Yaitu, kepada head 3 Regional Jawa PT Pelindo (Persero), kepala Cabang PT Pelni (Persero) Cabang Surabaya, kepala Cabang PT ASDP (Persero) Cabang Surabaya, pimpinan PT Dharma Lautan Utama Surabaya, dan pimpinan PT Berlian Lautan Sejahtera Surabaya .