HARIAN DISWAY - Anthony Sinisuka Ginting merasa puas dengan permainannya di Hongkong Open 2023. Meski gagal menjadi juara, ia mengalami beberapa peningkatan.
Ya, Anthony bahkan tak berhasil melaju ke babak final setelah dikalahkan Kenta Nishimoto straight games di semifinal Sabtu, 16 September 2023. Ia kalah 13-21 15-21 dalam 46 menit.
''Dari performa cukup senang, bisa lebih baik dari China Open kemarin,'' kata Anthony menganalisa permainannya.
BACA JUGA: Jonatan Christie Juara Hongkong Open 2023 Lewat Comeback Dramatis: Ini Semua Berkat Tuhan
''Bukan hanya dari sisi hasil, tapi dari permainan di lapangan. Saya bisa mengeluarkan semua kemampuan. Semoga dari perjalanan di minggu ini bisa lebih baik di turnamen selanjutnya,'' papar tunggal putra nomor satu Indonesia itu.
Anthony Sinisuka Ginting saat melawan Brian Yang di babak pertama Hongkong Open 2023-PBSI-
Daripada menyesali kekalahan dari Kenta Nishimoto dan kegagalan menciptakan all-Indonesian-final dengan Jonatan Christie tadi malam, Anthony lebih suka mengalihkan fokus ke turnamen yang akan datang.
Ia akan terjun di Asian Games 2022 yang digelar di Hangzhou, Tiongkok, pada 23 September hingga 8 Oktober 2023. Khusus untuk bulu tangkis sektor tunggal putra, jadwalnya dimulai pada 2 Oktober.
Anthony dan skuad Indonesia yang lain punya waktu kurang dua pekan setelah dari Hongkong Open. Jika dipotong perjalanan, tinggal seminggu.
''Tidak banyak, tapi saya mau coba maksimalkan,'' ucap Anthony. ''Sudah beberapa kali ikut ajang Multi Event jadi sudah ada gambaran tentang atmosfer, situasi dan kondisinya seperti apa,'' lanjut pemain berusia 26 tahun itu.
Pada Asian Games 2018, Anthony meraih prestasi yang cukup baik. Ia berhasil mengamankan medali perunggu. Ia kandas di semifinal oleh bintang Taiwan Chou Tien-chen. Yang kala itu menempati peringkat 3 dunia.
BACA JUGA: Comeback Epik! Apri/Fadia Juara Hongkong Open 2023, Akhiri Puasa Gelar Selama 14 Bulan
Final kala itu mempertemukan Chou Tien-chen dengan Jonatan Christie. Jonatan akhirnya merebut medali emas di depan publik sendiri.
Namun, situasi tentu sudah berubah dari lima tahun lalu. Dalam kurun waktu itu, Anthony sudah berkembang pesat. Ia kini menyandang status pemain peringkat 2 dunia. Dan memiliki perunggu Olimpiade Tokyo 2020.