SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kejuaraan Tenis Meja Pangdam V Brawijaya 2023 kembali digelar. Turnamen kelas internasional ini sebagai bentuk dukungan dalam mencari bibit-bibit unggul atlet muda Jawa Timur.
Turnamen yang digelar selama empat hari itu, resmi dibuka oleh Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, Kamis, 21 September 2023.
“Kejuaraan ini adalah hasil dari rembug antara TNI dan KONI Kawa Timur. Agar para atlet di Jawa Timur bisa mempunyai pengalaman sparing dengan pemain dari luar pulau dan luar negeri,” terang Farid Makruf saat ditemui usai seremonial pembukaan.
BACA JUGA:Pangdam V Brawijaya Didaulat Sebagai Tokoh Inspiratif Jawa Timur
BACA JUGA:Forkopimda Jatim Luncurkan Kampung Terpadu Merah Putih Usulan Dahlan Iskan
"Dulu kan setidaknya ada dua kali kami bikin. Namun karena pandemi sempat berhenti. Atas masukan dari PTMSI dan KONI Jatim sehingga kami selenggarakan lagi sebagai ajang sparing bagi atlet-atlet kita," imbuh Farid.
Seremonial pembukaan kejuaraan tenis meja yang digelar di Gor Hayam Wuruk, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 21 September 2023.-Julian Romadhon-Harian Disway
Farid mengungkapkan, ada 618 atlet dari 15 provinsi dan 6 negara yang akan memperebutkan Piala Pangdam V/Brawijaya tersebut.
“Ada dari China, Bangladesh, Taiwan, Korea Selatan, Malaysia, dan Thailand,” ujar Farid.
Jendral TNI asal Bangkalan-Madura itu menambahkan, ia mendukung penuh pembinaan dan pembibitan atlet generasi muda. Harapanya, para atlet tersebut bisa terus bertumbuh dan mempertajam skill.
“Kedepannya mereka bisa membawa nama harum bangsa Indonesia,” harapnya.
Pada pembukaan kompetisi itu, hadir pula Kapolda Jatim Toni Hermawan. Toni sempat menunjukan skill-nya bermain tenis meja.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Toni Harmanto, (tengah) dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf (kiri) berbincang usai pembukaan kejuaraan Tenis Meja Piala Pangdam V/Brawijaya Cup III yang digelar di Gor Hayam Wuruk, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 21-Julian Romadhon-Harian Disway
Ia melawan salah satu pengurus Pengurus Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia Jatim, dan Pangdam V Brawijaya bertindak sebagai wasit.