MAKASSAR, HARIAN DISWAY - Dalam sebuah kesempatan pada Juli lalu, bacapres Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat mengusulkan untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro. Dari yang sekarang di Makassar, Sulawesi Selatan, ke kampung halamannya, Yogyakarta.
Pertimbangan Prabowo saat itu, Pangeran Diponegoro adalah pahlawan yang berjuang di tanah Jawa. Ia memimpin perlawanan terhadap Belanda pada 1825-1830.
"Mungkin saya sodorkan suatu pemikiran dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan. Kita kembalikan beliau (Pangeran Diponegoro, Red) ke kampung halamannya sendiri," kata Prabowo saat itu, di tengah Forum Rapat Kerja Nasional XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar pada Kamis, 13 Juli 2023.
PRABOWO SUBIANTO usul pindahkan makam Pangeran Diponegoro dari Makassar, ini tanggapan Anies Baswedan. Ini momentum ketika Prabowo berziarah ke makam Pangeran Diponegoro pada Juli lalu.-Antara-
BACA JUGA: Tak Lagi Didukung GNPF dan PA 212, Prabowo: Saya ke Sini Beliau ke Sana!
Usulan Prabowo yang merupakan ketua umum Partai Gerindra itu akhirnya mendapatkan tanggapan dari Anies Baswedan pada Minggu, 24 September 2023. Mantan Menteri Pendidikan itu menyatakan tidak setuju dengan usulan Prabowo.
Hal itu diungkapkan ketika bakal calon presiden (Bacapres) 2024, Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar mengunjungi makam Pangeran Diponegoro.
''Tempatnya (Pangeran Diponegoro, Red) di sini. Dan ini bagian dari sejarahnya,'' kata Anies Baswedan.
BACA JUGA: Misi Meneruskan Presiden Jokowi dan Rencana Duet Prabowo dan Ganjar
''Memang Pangeran Diponegoro wafatnya di Makassar. Maka biarkan itu menjadi bagian dari sejarahnya. Memang tepat makamnya di sini,'' ulang capres yang diusung Partai Nasional Demokrat tersebut.
PRABOWO SUBIANTO usul pindahkan makam Pangeran Diponegoro dari Makassar, ini tanggapan Anies Baswedan. Ini momentum ketika Prabowo berziarah ke makam Pangeran Diponegoro pada Juli lalu.-Instagram Anies Baswedan -
Usulan Prabowo untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro memang memperoleh banyak reaksi dari berbagai pihak.
Beberapa sejarawan menganggap jika itu hal wajar dan tak perlu memasukkan unsur politisasi di dalamnya. Namun, Sultan Hamengku Buwono X sebagai penguasa Yogyakarta menolak usulan tersebut. Ia berpendapat, makam Pangeran Diponegoro tak perlu di utak-atik.
BACA JUGA: Gabung Prabowo, Demokrat Tetap Mengelaborasi Gagasan Perubahan
Sementara itu, kedatangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di makam yang berlokasi di Kecamatan Wajo, Kota Makassar, disambut oleh juru kunci makam sekaligus keturunan kelima Pangeran Diponegoro, Raden Hamzah Diponegoro.