Alasan Anies melakukan ziarah kubur ini adalah untuk mengingat bagaimana perjuangan Pangeran Diponegoro dulu, saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Anies Baswedan berpendapat, bahwa cerita perjuangan Pangeran Diponegoro patut diteladani dan dapat menjadi inspirasi bagi anak bangsa.
PRABOWO SUBIANTO usul pindahkan makam Pangeran Diponegoro dari Makassar, ini tanggapan Anies Baswedan. Ini momentum ketika Prabowo berziarah ke makam Pangeran Diponegoro pada Juli lalu.-Instagram Anies Baswedan-
BACA JUGA: Inilah 17 Program Prioritas Bacapres Prabowo Menuju Indonesia Emas Tahun 2045
Sosok Pangeran Diponegoro yang dinilai sebagai seorang pejuang keadilan patut dicontoh. Dalam riwayatnya, ia adalah pimpinan yang selalu memasang badan terdepan untuk membela hak-hak rakyat. Terutama di bidang pajak.
Pangeran Dipongoro juga selalu membela rakyat dari beragam bentuk penindasan yang diberlakukan oleh pemerintah Belanda. Hal itu patut diingat dan diteladani oleh semua orang.
"Pangeran Diponegoro ini adalah inspirasi perjuangan. Ketika beliau bergerak, bukan hanya menggerakkan pasukannya, tapi seluruh rakyat tanah Jawa pada waktu itu memilih menjadi bagian dari gerakan perlawanan,'' papar Anies.
BACA JUGA: Survei ARCI: Elektabilitas Prabowo Unggul di Jatim dengan Nilai 39,33 Persen
Ia juga menyebutkan riwayat perjuangan Diponegoro yang memberontak pada Belanda saat itu membuat Belanda bangkrut dan berakhir menghadirkan politik tanam paksa.
Dalam pandangannya, berkat politik tanam paksa inilah, rakyat Indonesia kemudian mendapat kesempatan untuk belajar dan menghasilkan anak bangsa yang terdidik dari hadirnya politik etis.
''Lewat pendidikan itulah muncul gerakan politik modern yang berujung pada kemerdekaan. Jadi kemerdekaan dulunya adalah Perang Jawa, Perang Diponegoro yang kita rasakan semua dampaknya sampai dengan sekarang. Jadi kami memberikan rasa hormat dan mudah-mudahan jadi inspirasi buat perjuangan,'' paparnya. (*)