Namun, di tengah-tengah desas-desus tentang Khofifah yang akan menjadi ketua timses Prabowo ini, koalisi dari dua bacapres lain nampaknya juga tak membuang kesempatan untuk merayu Khofifah.
Hingga saat ini belum ada nama tokoh lain yang dirayu secara terang-terangan oleh ketiga koalisi selain mantan menteri sosial itu.
BACA JUGA: Prabowo Usul Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro dari Makassar, Ini Tanggapan Anies Baswedan
Dari kubu Ganjar Pranowo, Kepala Bappilu PPP Sandiaga Uno terang-terangan memuji Khofifah atas segala pencapaian dia dalam dunia politik.
Ia bahkan mengungkit tentang Khofifah yang dahulu pernah menjadi salah satu kader PPP dan sempat menduduki kursi legislatif untuk fraksi PPP.
"Mbak Khofifah yang lahir dari rahim PPP. PPP adalah cinta pertama Mbak Khofifah dalam berpolitik. Beliau mengirim Kesbangpol-nya di sini. Sampaikan salam ke Mbak Khofifah, pada saatnya kita akan berjuang bersama dengan Bu Khofifah,'' papar Sandiaga pada 30 Juli 2023 lalu.
BACA JUGA: Tak Lagi Didukung GNPF dan PA 212, Prabowo: Saya ke Sini Beliau ke Sana!
Sementara itu, dari kubu Anies Baswedan mengaku pernah mengajak Khofifah untuk maju sebagai pendamping Anies pada pemilu 2024.
Namun, petinggi Partai Nasdem Effendi Choiri mengatakan bahwa Khofifah menolak ajakan itu. Sehingga koalisinya berujung menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai pendamping Anies pada pemilu presiden mendatang.
Meski demikian, hingga saat ini koalisi Anies yang beranggotakan Nasdem, PKB, dan PKS masih ingin memiliki Khofifah dalam tim sukses mereka.
Khofifah (kanan) saat meninjau Jembatan Mujur II usai peresmian, Rabu, 20 September 2023-Humas Pemprov Jatim-
Badan otonom (banom) PKB Perempuan Bangsa menyatakan, memang kemungkinan Khofifah untuk masuk ke dalam timses Anies-Muhamin sama sekali tidak tertutup.
BACA JUGA: Misi Meneruskan Presiden Jokowi dan Rencana Duet Prabowo dan Ganjar
Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa Siti Mukaromah berpendapat, Anies-Muhaimin memerlukan sosok perempuan yang memiliki kapasitas mumpuni untuk memenangkan Anies-Muhaimin. Dan sosok itu adalah Khofifah.
"Siapa saja memungkinkan,'' kata Siti Mukaromah.
''Artinya, bahwa kita ingin memasukkan perempuan dalam segala beberapa punya keahlian dalam berbagai hal, punya kapasitas dan kapabilitas dari yang kita butuhkan, di situlah beliau nanti melekat sebagai tim,'' papar Siti.
Namun, walau nama dia kini mencuat, Khofifah belum memberikan respons apa pun untuk desas-desus politik tersebut. Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi dari Khofifah tentang pihak mana yang akan dia dukung. (*)