DPRD Surabaya Desak Pemkot Tambah Armada Bus Sekolah, Tekan Kecelakaan!
Bus sekolah gratis bagi pelajar di Kota Surabaya terparkir rapi di halaman kantor Pemerintah Kota Surabaya kompleks Balai Kota.-Humas Pemkot Surabaya-
HARIAN DISWAY - Meningkatkan akses pendidikan yang aman dan merata tak hanya soal bangunan sekolah, tapi juga mobilitas siswa.
Menyadari hal itu, Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Herlina Harsono Njoto, mendorong penambahan armada bus sekolah untuk memperluas layanan transportasi gratis bagi pelajar Surabaya.
Usulan tersebut tidak hanya bertujuan membantu siswa yang bersekolah jauh dari rumah, tapi juga menjadi strategi konkret menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar.
"Tidak semua siswa sekolah berasal dari jalur zonasi yang dekat rumahnya," kata Herlina. Ia menambahkan, bahwa banyak yang masuk lewat jalur prestasi, dan sekolahnya jauh, bahkan lintas kecamatan.
Menurut Herlina, siswa SMP dan SMA adalah kelompok yang paling banyak memanfaatkan bus sekolah. Mereka sering kali harus menempuh jarak puluhan kilometer.
BACA JUGA:DPRD Surabaya Dorong Pemkot Perkuat BPR SAU
BACA JUGA:DPRD Surabaya Kritik Program Rp5 Juta per RW untuk Gen Z, Pertanyakan Kajian dan Transparansi
Tanpa transportasi yang memadai, banyak dari mereka terpaksa menggunakan sepeda motor pribadi atau ojek online, yang berisiko tinggi, terutama bagi remaja yang belum matang dalam berkendara.
"Bus sekolah ini sangat membantu, karena gratis, terjadwal, dan jauh lebih aman," tambahnya.
Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengoperasikan sembilan unit bus sekolah yang melayani tujuh rute utama.
Berikut adalah rutenya. Dukuh Menanggal, Wijaya Kusuma, Rungkut–Wijaya Kusuma, Tandes–Wijaya Kusuma, Romokalisari, SDN Greses, Dinsos Rias–Wonorejo, dan Liponsos–UHW Perbanas.
Setiap rute melewati 3–4 sekolah, memastikan jangkauan yang efisien. "Kami ingin semua anak Surabaya bisa berangkat sekolah tanpa khawatir soal ongkos atau keselamatan," tegasnya.
BACA JUGA:DPRD Surabaya Kritik Pemkot Soal Tenda Hajatan, Jangan Lupakan Budaya Lokal!
BACA JUGA:DPRD Surabaya Pantau Eigendom Pertamina, Tunggu Solusi Pansus Agraria
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: