Sawung Dance Festival 2023 (1): Silo Karya Hari Ghulur Maknai Tahlil

Senin 25-09-2023,12:55 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Heti Palestina Yunani

Hari melihat Silo sebagai ruang eksplorasi tubuh organik dengan konstruksi batas ruang budaya tubuh. "Silo adalah koreografi dan laku ritual. Sebuah ikhtiar mencapai puncak emosi dan spiritual yang dilakukan justru dengan posisi tubuh yang yang terbatas dan menempel pada tanah atau membumi," ungkap ayah dua anak itu.

BACA JUGA: Buka Sawung Dance Festival, Seniman Hari Ghulur Maknai Tahlil lewat Tarian Berjudul Silo

Lewat Silo, Hari mencoba untuk lebih bermain-main. Awalnya dari tarian tunggal menjadi grup. Adegan berlari tak semata-mata lahir dari konsep awalnya. Melainkan letupan-letupan yang muncul saat seseorang sedang khusyuk.

Uniknya, Hari menggunakan properti bakiak, alas kaki yang biasa digunakan pergi ke masjid untuk salat, untuk Properties. Dengan itu, ia memainkan bunyi benturan-benturan di atas panggung. Para penari mengumpulkan bakiak satu per satu. Ada kalanya terjatuh. Diambil kembali. Demikian diulang-ulang.

Lewat adegan itu Hari bagai memberi gambaran bahwa membangkitkan aspek kundalini dalam tubuh, mengaktifkan cakra atau meraih pencapaian spiritual dengan gerak di luar kesadaran, tak dapat dilakukan sekali saja. Harus berkali-kali dan dibarengi konsentrasi tinggi.

Selain Silo, koreografer yang tampil adalah Sri Cicik Handayani, Putri Ameilia, dan Reisa Shimojima dari Jepang. Mereka sama memukaunya dengan suguhan Hari. (Heti Palestina Y-Guruh Dimas N)

Indeks: "Nandhang Madura", berdendang sembari menari, baca besok...

Kategori :