SURABAYA, HARIAN DISWAY - Surabaya International Jewellery Fair kembali digelar di Shangri-La Hotel Surabaya pada Kamis, 28 September 2023. Dari lantai satu hingga lantai dua, terdapat beragam tenant. yang memamerkan perhiasan, emas hingga mesin-mesin pengolah logam mulia.
Event itu digelar oleh Indonesia Jewellery Fair. Acara tahunan yang pada 2023 ini telah memasuki tahun ke-26. Ini merupakan satu-satunya pameran di Indonesia bagian barat yang diikuti oleh berbagai bidang usaha perhiasan dari dalam dan luar negeri.
Surabaya International Jewellery Fair dibuka oleh Reni Yanita, Dirjen Industri Kecil, Menengah, Kementerian Perindustrian RI. Dia didampingi Jeffry Thumewa, Ketua Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia.
Turut mendampingi pula Dini Hanggandari dari Kemenperin, Iwan S, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur serta Iskandar Husin, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia.
Dirjen Reni menyebut bahwa event itu adalah upaya untuk memperkenalkan kembali industri perhiasan tanah air, sekaligus peningkatan belanja lokal.
BACA JUGA: Bill Russell Lelang Memorabilia, Shaquille O'Neal Ingin Beli Cincin Sang Legenda
Pasar di tanah air sangat potensial untuk menunjang ekonomi pengusaha maupun UKM-UKM terkait perhiasan. "Apalagi Indonesia ini ada dalam peringkat 17 sebagai eksportir perhiasan. Naik satu tingkat daripada tahun lalu," ujarnya.
Pada periode Juni-Juli, ekspor perhiasan Indonesia mencapai 3,1 milyar. "Konsumen luar negeri juga sangat terbuka bagi industri ini. Dari sisi kuantitas, meningkatnya cukup banyak. Tahun lalu 1,2 persen, kini 1,7 persen," tambahnya.
Industri perhiasan tanah air pun kini bersaing dengan India, Tiongkok dan AS. Sedangkan negara eksportir terbesar adalah Singapura, Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab.
"Geliat industri perhiasan ini semakin bertumbuh. Pelan-pelan merangkak, semoga segera bisa masuk Top 10," ungkapnya.
Untuk Jawa Timur, potensi pasar terkait perhiasan juga cukup besar. "Produk-produk dari Industri Kecil Menengah (IKM) sangat berkualitas dengan desain yang berbeda-beda. Jadi akan banyak pilihan," ujar Iwan.
Saat ini terdapat 20 IKM perhiasan dari Kemenperin dan 6 IKM dari Pemprov Jatim.
"Sebenarnya tenant yang mendaftar jumlahnya ratusan. Tapi kami seleksi. Soal desain dan kualitas harus benar-benar diperhatikan. Produk dengan kualitas ekspor. Karena event ini skalanya internasional," tambahnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Surabaya International Jewellery Fair 2023 bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk perhiasan kreatif dengan ciri khas desain etnik.
Produk-produk khas berbagai daerah Nusantara itu banyak dipajang di lantai dua. Seperti perhiasan dari Bali, Kalimantan, Sulawesi dan lain-lain.
Event tersebut berlangsung hingga 1 Oktober 2023. Kemudian rangkaian acara berikutnya adalah Jakarta International Jewellery Fair yang akan digelar tahun depan. Yakni pada 7-10 Maret 2024 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center. (*)