SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pameran perhiasan berskala internasional: Surabaya International Jewellery Fair 2023 kembali digelar di Shangri-La Hotel Surabaya.
Pameran akan berlangsung mulai tanggal 28 September hingga 1 Oktober 2023.
Event tersebut melibatkan 109 pengusaha perhiasan dan batu mulia.
Sebanyak 67 di antaranya berasal dari swasta, 17 peserta mesin dan perangkat industri perhiasan dan 25 pengrajin IKM yang merupakan mitra binaan Kemenperin RI serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur.
Pantauan Harian Disway, pengunjung cukup membludak di hari pertama, Kamis 28 September. Memenuhi tiap ruang dari lantai satu hingga lantai dua Shangri-La.
Pada hari pertama tersebut harga emas turun. Meski sedikit, tapi lumayan. Jika sehari sebelumnya emas per gram dihargai Rp. 1.066.000 rupiah, maka pada 28 September turun menjadi Rp 1.058.000.
BACA JUGA:Astra Financial Talk Beberkan Empat Bisnis Layanan Digital Astra Financial dalam GIIAS Surabaya 2023
"Jadi mumpung turun, bisa diborong. Siapa tahu kelak bisa naik. Dijual lagi bisa untung," ujar Nadia Karunia Pramesti, salah satu staff tenant PT Antam Tbk.
Yakni perusahaan logam mulia yang berlokasi di Puncak Bukit Golf, Surabaya.
Surabaya International Jewellery Fair 2023 juga bertujuan untuk memperkenalkan desain-desain etnik.
Seperti terlihat dalam produk PT Antam Tbk. Mereka memiliki produk emas batangan 10 gram berbentuk persegi dengan desain khusus motif batik.
Seperti model "Huk", dengan ornamen khas Jawa. Huk, dalam bahasa Indonesia bermakna pemimpin yang berbudi luhur, berwibawa, cerdas dan mampu memberikan kemakmuran.
Dengan harapan pemakainya akan mendapat pancaran serupa, atau hoki.
"Perusahaan kami adalah yang pertama merilis desain logam mulia dengan motif batik," ujarnya. Selain Huk, ada pula model Bokor Kencono, Srimanganti dan Mahkota Siger, dengan filosofinya masing-masing.
Harga untuk emas tersebut sekitar 11 juta rupiah. Harga yang sama untuk produk liontin batik bokor yang berbentuk bulat. Liontin tersebut berdiameter 20 mm dengan berat 8 gram dan tebalnya 1,25 mm.
BACA JUGA:Dukung Bisnis Pelaku Usaha Lokal Lewat Live Streaming, Shopee Terfavorit dan Terbanyak Digunakan
Terdapat berbagai tenant lain, baik dari dalam maupun luar kota, bahkan dari luar negeri.
Salah seorang pembeli, Tri Gianto, hadir bersama isterinya, Yessy Lisa. Keduanya tinggal di Sidoarjo dan membeli beberapa liontin dari tenant Macan Gold.
"Di Sidoarjo ada Macan Gold juga. Ternyata mereka buka tenant dalam acara ini. Kami sengaja membeli perhiasan di tenant yang punya cabang di dekat tempat tinggal kami, Sidoarjo. Jadi kalau ada apa-apa bisa langsung datang ke tokonya," ujar Tri.
Pameran yang diselenggarakan oleh Indonesia Jewellery Fair itu bertujuan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan anak bangsa, terutama di bidang emas.
Mereka diharap bisa menjadi salah satu penggerak dalam perekonomian nasional yang berbasis ekonomi kerakyatan di era pasar bebas. (*)