"Kiranya dengan Bantuan Kementrian BUMN serta PLN, Batik Wistara dapat semakin bersinar dan dikenal masyarakat sehingga semakin banyak dapat menampung pekerja berkebutuhan khusus serta dapat mengembangkan mereka dengan optimal,” tambahnya.
BACA JUGA: BPN Bali Siap Bersinergi dengan PLN UIP JBTB
Dalam kunjungan, ada Eliot, warga negara Prancis yang sedang melakukan pertukaran pelajar di ITS dan juga tertarik mempelajari batik.
Menurutnya, batik sangat spesial dan unik. Sehingga dia sangat bersemangat untuk mempelajarinya. Telah dua minggu ia belajar batik di Batik Wistara.
“Saya sangat senang dan mengagumi batik. Bahkan batik yang saya pakai hari ini. Saya belajar batik saat ini. Saya harap sudah dapat membatik sebelum saya kembali ke Prancis di beberapa bulan ke depan,” ungkap Eliot.
Sementara itu General Manager PLN UIP JBTB Anang Yahmadi memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Kementerian BUMN yang sudah menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke Mitra Binaan PLN, Batik Wistara.
Anang menyampaikan bahwa Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan selama ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau yang lebih dikenal Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Anak-anak berkebutuhan khusus ini memiliki talenta yang sangat luar biasa jika dikembangkan dengan baik. Dengan berdirinya Sekolah Keterampilan Khusus Aora Wistara yang didirikan tahun lalu, PLN optimistis mitra binaan ini akan semakin berkembang pesat.
Siswa dari Aora Wistara nantinya dapat bekerja di Batik Wistara serta di berbagai industri. Dengan berkembangnya anak-anak luar biasa ini akan menunjukkan dan memotivasi bahwa anak berkebutuhan khusus agar mampu berkembang seperti orang lain di dunia pekerjaan.
"Kami yakin dengan dikembangkan bersama dan dengan konsistensi dari Batik Wistara dan Aora Wistara akan semakin berhasil ke depannya,” tutup Anang. (*)