HARIAN DISWAY - Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membeberkan sejumlah bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang berpeluang kuat mendampingi Prabowo di pemilihan presiden (pilpres 2024).
Salah satu nama yang berpeluang kuat menjadi calon wakil presiden yaitu Gibran Rakabuming Raka. Wali Kota Solo yang juga anak sulung Presiden Joko Widodo itu juga digaungkan oleh Partai Bulan Bintang (PBB).
''Saya kira nama Gibran sudah bukan rahasia lagi,'' kata Hashim saat Konferensi Pers acara Millenial Fest 08, di Grand City Mall, Surabaya, 29 September 2023.
''Dan Mas Gibran ini merupakan sosok bakal calon wakil presiden di antara cawapres yang lainnya,'' lanjut Hashim.
Hashim Djojohadikusumo saat konferensi pers di acara Millenial Fest 08 di Halaman Parkir Grand City Surabaya, Jumat, 29 September 2023-Tunas Muda Milenial -
BACA JUGA: Antara Gibran dan Erick Tohir, Mana Yang Paling Ideal Jadi Cawapres Prabowo?
Namun, Hashim bilang, pemilihan Gibran sebagai bacawapres Prabowo ada catatannya. Ia menyebut, pihaknya masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batasan minimal usia.
Saat ini, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) menyebutkan bahwa usia capres dan cawapres yang berlaga dalam kontestasi pilpres adalah minimal 40 tahun.
Beberapa pihak mengajukan gugatan agar batas usia minimal itu diturunkan menjadi 35 tahun. Jika aturan baru itu disetujui MK, maka Gibran bisa menjadi cawapres. Sebab, pada 1 Oktober 2023 nanti, Gibran bakal berulang tahun ke-36.
BACA JUGA: Inilah Empat Purnawirawan Jenderal Pendukung Prabowo Subianto
''Apakah Mas Gibran ideal menjadi cawapres? Semua tergantung pada keputusan MK yang kita tunggu-tunggu. Saya kira hampir semua nama kandidat cawapres ideal,'' ungkap Hashim.
Hashim Djojohadikusumo menjelaskan, usia Gibran memang tergolong masih muda. Tetapi, jika Gibran dipasang sebagai cawapres Prabowo, maka mereka berdua dapat saling melengkapi.
''Pak Prabowo adalah seorang politikus senior berusia 72 tahun serta punya banyak pengalaman jatuh bangun di dunia politik. Saya kira, apabila mereka dipasangkan termasuk pasangan yang ideal,'' ungkap Hashim.
BACA JUGA: Millenial Fest 08, Ajang Generasi Milenial Beri Dukungan untuk Prabowo
Hashim mengungkapkan, untuk menjadi pemimpin, seorang calon tidak boleh hanya memiliki pengalaman manis. Tetapi juga harus pernah mengalami hal-hal pahit. Agar bisa menjadi lebih baik lagi.