Pergerakan Politik Jokowi Mempengaruhi Arah Peta Demokrasi Indonesia Menuju 2024

Kamis 05-10-2023,05:30 WIB
Reporter : Kamal Fasya
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Jokowi menjadi satu-satunya presiden yang memiliki survei kepuasan tertinggi setelah masa reformasi. Demikin menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Hasilnya, sebanyak 82 persen masyarakat merasa puas atas kinerja Jokowi selama dua periode menjabat.

Dengan tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi pergerakan politik Jokowi sangat mempengaruhi arah demokrasi menuju 2024.

Lame Duck (bebek lumpuh) merupakan istilah politis kondisi di mana pemimpin politis yang kehilangan pengaruh di akhir masa jabatan. Namun, tidak dengan Jokowi.

Alih-alih menjadi lame duck ia masih berdiri kokoh dan menjadi sosok yang diperhitungkan. Menjelang kontestasi politik, endorsement Jokowi menjadi rebutan bacapres.

Gerakan politiknya disebut sebagai politik tepi jurang. “Sepanjang karier politik nya, ia selalu melakukan yang tidak mungkin. Jokowi bukan politisi standar. Dialah yang menciptakan standar,” ujar William Sarana, Ketua DPP PAN bidang hukum

BACA JUGA: Jangan Lupakan Keterlibatan Prabowo di Balik Penculikan dan Kerusuhan 98

Sejak menjabat di Solo, Jokowi membangun fondasi yang kuat. Jokowi mengkontruksi gerakan politik miliknya lewat basis kerelawanan. Jokowi mengumpulkan kekuatan politiknya dengan menggerakkan loyalis yang sampai saat ini ia pelihara.

Merapatnya Prabowo ke dalam kabinet kerja juga merupakan strategi Jokowi dalam merekonsiliasi pasca-Pilpres 2019. Manuver Jokowi dalam merangkul rival politiknya adalah langkah yang sangat berani.

Prabowo terlihat melunak  dan banyak belajar setelah bekerja sama dengan pria kelahiran Surakarta tersebut. 

“Namun kalau urusan negara, sekarang banyak belajar dari Pak Joko Widodo. Karena itu beliau mungkin bawa saya ke mana-mana. Mungkin beliau mau didik saya, itu kira-kira,” ujar Prabowo.

Hangat ini arah dukungan Jokowi untuk 2024 masih menjadi misteri. Meskipun menjadi kader dari PDIP Jokowi tidak menutup pintu dukungan kepada Prabowo.

Secara kepartaian sebagai anggota dari PDIP harusnya Jokowi tidak bersikap netral dan hanya memberi dukungan terhadap Ganjar yang diusung oleh partainya sendiri. 

BACA JUGA: Paham Geopolitik, Prabowo Dinilai Lebih Pantas Jadi Pemimpin

Jokowi terbilang sering bermain api. Belum lagi bergabungnya anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Kategori :