HARIAN DISWAY – Menyusul Eskalasi konflik yang terjadi pasca serangan Badai Al-Aqsha pada Sabtu, 7 Oktober 2023 ke wilayah Israel, pemimpin tertinggi gereja katolik Roma Paus Fransiskus menyerukan kedua belah pihak untuk menahan diri.
Sri Paus mengungkapkan hal itu dalam pidatonya di hadapan umat Katolik di lapangan Basilika Santo Petrus di Vatikan, pada Minggu, 8 Oktober 2023.
Pria yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu menyerukan aksi perdamaian antara Israel dan Palestina.
Ia juga mendesak agar kedua belah pihak menghentikan serangan bersenjata. “Perang dan terorisme tidak akan membuahkan solusi apapun,” kata Paus dalam pidatonya.
BACA JUGA:Perang Hamas-Israel: Kemlu RI Nyatakan Tak Ada WNI yang Terdampak
Perang, lanjut Sri Paus hanya akan menghasilkan kematian dan penderitaan dengan mengorbankan banyak nyawa yang tidak berdosa.
“Perang adalah kekalahan, setiap perang adalah kekalahan,” tuturnya untuk menyadarkan aksi merugikan yang berulang kali dilakukan oleh Israel dan Palestina selama bertahun-tahun.
“Saya mengikuti dengan keprihatinan dan kesedihan atas apa yang terjadi di Israel,” ujar Paus di akhir pidatonya.
BACA JUGA:Israel Mulai Evakuasi Warga Dekat Perbatasan Gaza, Akan Ada Serangan Besar-Besaran?
Paus juga menyampaikan solidaritas kepada keluarga para korban dan mengirimkan doa untuk semua korban yang terlibat dalam situasi yang menyedihkan ini.
Kondisi perbatasan selatan Israel dan Jalur Gaza memanas setelah kelompok pro kemerdekaan Palestina Hamas melancarkan serangan ke wilayah Israel.
Hingga minggu, 8 Oktober 2023, pertempuran masih terus terjadi antara milisi Hamas dan pasukan darat IDF. Sementara itu jauh ke dalam Jalur Gaza, gedung-gedung bertingkat roboh dihajar serangan rudal angkatan udara Israel.(*)