HARIAN DISWAY - KPU membuka pendaftaran pasangan capres dan cawapres untuk Pemiluh 2024 pada 19 Oktober 2023 nanti. Ya, tinggal 10 hari lagi.
Namun, hingga hari in, bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto belum menentukan sosok yang akan ia gandeng sebagai cawapres untuk maju ke kontestasi Pilpres 2024.
Hal serupa juga dialami oleh bacapres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo. Hingga kini, Ganjar belum menentukan bacawapres yang akan ia usung.
BACA JUGA: Berkekayaan Rp 2,04 Triliun, Inilah Sumber Kekayaan Prabowo
Sejauh ini, hanya Anies Baswedan yang telah mengumumkan Muhaimin Iskandar sebagai pendampingnya.
POLEMIK bacawapres Prabowo: duet dengan Khofifah banyak didukung, PAN tetap usung Erick Thohir.-Humas Kemenhan-
Menanggapi hal tersebut, pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi mengungkapkan, ada tiga faktor yang kemungkinan dilihat oleh Prabowo dan tim untuk menentukan cawapres yang akan diusung. Ketiga faktor itu adalah elektabilitas, asal daerah, dan dukungan dari Presiden Jokowi.
Apabila Prabowo dan tim mempertimbangkan sisi elektabilitas yang tinggi untuk memilih calon wakil presiden yang akan diusung, maka Erick Thohir adalah sosok yang pas.
Hal itu dapat dibuktikan oleh berbagai survei yang memasangkan Prabowo dan Erick Thohir. Pasangan tersebut selalu mendapat elektabilitas tertinggi, mengalahkan dua pasangan lain. Baik secara umum maupun jika diukur secara head-to-head.
BACA JUGA: Prabowo: Bakal Ada Parpol Baru yang Bergabung ke KIM, Ciri-cirinya Berwarna Merah Putih
Dari hasil-hasil survei tersebut nama Prabowo-Erick Thohir mengungguli elektabilitas Prabowo-Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo-Khofifah Indar Parawansa.
"Nah kalau dari angka survei, elektabilitas saja, kalau mau fair, Pak Prabowo dipasangkan dengan Erick Thohir. Itu paling tinggi," ungkap Hasan. "Itu kalau berpasangan, lho. Bukan diuji masing masing (elektabilitasnya)," ia mengingatkan.
POLEMIK bacawapres Prabowo: duet dengan Khofifah banyak didukung, PAN tetap usung Erick Thohir.-Pemprov Jatim -
Faktor berikutnya adalah asal daerah. Maksudnya, jika Prabowo dan tim mengikuti faktor ini, maka sosok yang bakal digandeng sebagai calon wakil presiden adalah yang pernah memimpin suatu daerah.
Sebut saja, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, atau mantan Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil.