Berkekayaan Rp 2,04 Triliun, Inilah Sumber Kekayaan Prabowo

HARIAN DISWAY- Sebagai kandidat  presiden kekayaan Prabowo Subianto menjadi sorotan. Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Prabowo menjadi bacapres paling kaya dibandingkan calon yang lain. Kekayaannya menyentuh angka Rp 2,04 triliun dari total seluruh aset yang dimilikinya. 

Selain mempunyai nama besar di militer Prabowo juga seorang pengusaha. Setelah menggantung seragam militernya, Prabowo akhirnya mengikuti jejak sang adik, Hashim Djojohadikusumo untuk mencoba pertaruhan dengan berbisnis.

Perusahaan milik Prabowo menggeluti berbagai macam sektor mulai perkebunan hingga pertambangan. Berikut beberapa nama perusahaan yang dimiliki oleh Prabowo Subianto.

BACA JUGA: Prabowo: Bakal Ada Parpol Baru yang Bergabung ke KIM, Ciri-cirinya Berwarna Merah Putih

1. PT Tusam Hutani Lestari

Merupakan perusahaan pertama Prabowo yang bergerak di bidang perkebunan pinus. Perusahaan ini berdiri di daerah pegunungan Aceh Tengah. Memiliki luas lahan sekitar 53.083 hektar yang dipenuhi dengan pohon pinus.

Awal dibentuknya PT Tusam Hutani merupakan buah hasil patungan dari PT Inhutani IV dan PT Alas Healu milik Prabowo dengan perbandingan saham 40 persen dan 60 persen. 

2. PT Tanjung Redeb Hutani

Perusahaan milik Prabowo kali ini juga bergerak di bidang perkebunan dan perhutanan. PT Tanjung Redeb Hutani sudah memiliki status hukum resmi sejak 1993. Produk utama dari perusahaan ini adalah hasil hutan seperti kayu pulp.

Berlokasi di Berau, Kalimantan Timur dengan luas perkebunan sekitar 180.330 hektar. Dengan lahan yang luas PT Tanjung Redab memiliki dua persemaian raksasa dengan total kapasitas Rp 30 juta per tahun.

BACA JUGA: Jawaban Gibran saat Diusulkan Jadi Bacawapres Prabowo: Tanya Samawi!

3. PT Belantara Pusaka

Sama seperti kebanyakan perusahaan milik Prabowo yang lain, PT Belantara Pusaka berfokus pada bidang kehutanan. Berdiri di Kalimantan Timur dengan mengelola lahan seluas 15.610 hektar. Menurut laporan, hak pengelolaannya berlaku sampai 2035.

4. PT Kiani Kertas Nusantara

Sumber: