HARIAN DISWAY - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyatakan Indonesia dan Jepang telah sepakat melanjutkan kerjasama di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), penyiaran, dan layanan pos.
Selain itu, dalam pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Parlemen Ministry of Internal Affairs and Communications (MIC) Jepang Komori Taku, kedua negara juga membahas mengenai peluang implementasi kerja sama pengembangan sektor digital 5G, kecerdasan artifisial (AI), dan big data, pada Rabu, 11 Oktober 2023.
"Kerja sama MoC (Memorandum of Cooperation) ini meliputi pertukaran informasi, regulasi dan kebijakan; peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan bantuan teknis; dukungan kerja sama lembaga dan organisasi terkait, serta pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan langkah terbaik," jelasnya.
BACA JUGA:Presiden Jokowi: Jangan Takut dengan AI, Menkominfo Susun SE Etika Artificial Intelligence
Wamenkominfo menjelaskan, pembahasan utama dalam pertemuan bilateral tersebut menitikberatkan pada upaya implementasi MoC, yakni Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Saat ini pemerintah Indonesia sedang mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang mungkin dapat dikolaborasikan dengan Jepang, termasuk pembangunan pusat data," tuturnya.
Wamenkominfo menyambut baik kerjasama di bidang teknologi digital dan mengharapkan peningkatan kerja sama yang lebih signifikan. Apalagi, saat ini posisi Indonesia sebagai ketua ASEAN dan Jepang sebagai Ketua G7 akan dapat memanfaatkan momentum Peringatan 50 Tahun Kerja Sama ASEAN dan Jepang.
Lebih dari itu, Wamen Nezar Patria juga menjajaki peluang untuk kerja sama di sektor digital dan membuka peluang investasi bagi perusahaan Jepang di Indonesia.
BACA JUGA:Polairud Polres Banyuwangi Pantau Kepulangan Delegasi KTT AIS Forum 2023
“Indonesia tengah mengeksplorasi kerja sama dengan Jepang terkait ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA). Dan kami terbuka untuk peluang investasi di sektor teknologi digital,” ungkapnya.
Menurut Wamenkominfo, Wakil MIC Jepang Komri Taku menyambut baik usulan Indonesia mengenai pengembangan kerja sama sektor digital, terutama berkaitan dengan pemanfaatan teknologi 5G, AI dan data.
Sebelumnya, MoC Indonesia dan Jepang telah berakhir pada tahun 2020. Oleh karena itu, Indonesia berupaya mendorong kerja sama yang sejalan dengan agenda pemerintah dalam akselerasi transformasi digital.
Di kesempatan yang sama, Pemerintah Jepang juga mengharapkan keikutsertaan Indonesia pada kegiatan Open RAN Symposium yang akan diselenggarakan pada awal November 2023 mendatang.
“Indonesia menyambut baik dan akan mengirimkan perwakilan yang sekaligus menjadi salah satu pembicara pada kegiatan dimaksud,” ungkap Wamenkominfo.
Wamen Nezar Patria juga mengapresiasi rencana investasi beberapa perusahaan teknologi Jepang. “Salah satunya perusahaan yang menyediakan strategi informasi dan data dalam penanggulangan bencana,” tandasnya.(Salsa Amalika)