SURABAYA, HARIAN DISWAY - DJ Tessa Morena dikabarkan menjadi korban investasi dan arisan bodong. Ia tidak sendiri. Ada sekitar 300an orang yang senasib dengannya.
Senin sore, 16 Oktober 2023, tiga perempuan yang mengaku sebagai korban arisan dan investasi bodong yang dijalankan oleh CV CG, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya.
Ketiganya adalah Vita Abriel, Dwi Ayu, dan Mia. Mereka berniat melaporkan tiga bos CV CG, yakni FB, AL, dan TG.
Dari pantauan Harian Disway pada tiga bos CV CG, ketiganya adalah selebgram ternama di Surabaya. Itu terlihat dari instagram mereka yang bercentang biru.
BACA JUGA:Polda Jatim Kerja Sama dengan FKG Unair dan PT PLN (Persero)
BACA JUGA:Ini Permintaan Pengacara Keluarga Andini
Vita Abriel mengatakan, ia tertarik mengikuti investasi tersebut karena profit yang ditawarkan cukup besar. Yakni 17 persen.
Apalagi jika mengikuti program duos, mereka bisa mendapatkan keuntungan dari investasi sekaligus arisan.
“Keuntungan itu bisa Rp 15 juta yang didapatkan dua minggu sekali. Tapi saya baru sekali ditransfer Rp 5 juta. Habis itu sudah tidak ada kabar lagi,” katanya saat ditemui di Mapolrestabes Surabaya.
Tiga perempuan itu mengungkapkan, informasi investasi dan arisan tersebut dikenalnya sekitar 2 tahun lalu. Mereka mendapatkan informasi dari Instagram.
BACA JUGA:MotoGP Mandalika 2023 Berjalan Sukses, Penonton Tembus 100 Ribu Orang Lebih
“Kita dapat rekomendasi dari teman ke teman. Trus ngelihat IG-nya mereka,” papar Dwi Ayu.
Dwi Ayu menambahkan, total kerugian dari 300 korban mencapai Rp 15 miliar. Dengan besaran nilai kerigian yang berbeda-beda setiap korbannya.
“Korbannya juga dari luar Surabaya. Ada yang di Banyuwangi, bahkan ada yang dari Kalimantan. Untuk kerugian, saya pribadi Rp 40 juta. Ada yang Rp 18 juta, Rp 50 juta, dan sampai Rp 100 juta. Tergantung investasi mereka,” ujar Dwi.