Imbas Perang Palestina-Israel, Rasisme Anti-Muslim Meningkat di Amerika Serikat

Rabu 18-10-2023,12:00 WIB
Reporter : Muhammad Fachrizal Hamdani
Editor : Salman Muhiddin

Dia menyampaikan bahwa penyebab terbesarnya adalah “retorika yang kita lihat dari politisi dan media.”

BACA JUGA:Apa Itu Penyeberangan Rafah? Harapan Warga Palestina di Jalur Gaza untuk Bertahan di Tengah Blokade Israel

BACA JUGA:Pakar HAM PBB Tuding Israel Melakukan Pembersihan Etnis Massal terhadap Warga Palestina di Gaza

ADC memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada atas ancaman yang dilakukan oleh “ekstremis Zionis di AS”.

Ancaman tersebut dapat muncul di lembaga keagamaan, termasuk di masjid dan gereja, atau saat melaksanakan ibadah salat.

Ibrahim Bechouri, seorang profesor di John Jay College of Criminal Justice, merasa yakin bahwa insiden anti-muslim akan terus meningkat di Amerika Serikat.

Peristiwa 10/7, yang mengacu pada waktu dimulainya perang Hamas-Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023, sama seperti dengan peristiwa 9/11.

“Media dan kelas politik memutuskan bahwa apa yang terjadi pada 10/7 adalah 9/11 lainnya,” katanya kepada Middle East Eye.

Dia menambahkan bahwa penyebab insiden anti-muslim yang terus meningkat ini bukan hanya berasal dari politisi dan media saja, melainkan para administrasi universitas, polisi, dan influencer media sosial juga terlibat atas peningkatan insiden tersebut melalui narasi yang mereka ciptakan sendiri.

Pernyataan Bechouri diperkuat oleh Evelyn Alsultany, seorang profesor di University of Southern California Dornsife.

Dia menjelaskan bahwa insiden anti-muslim ini muncul ketika Amerika Serikat mendukung Israel dengan mengorbankan Palestina.

BACA JUGA:Update Warga Negara Asing yang Jadi Korban Pertempuran Hamas dan Israel, Amerika dan Thailand Terbanyak

BACA JUGA:Mengenal Hizbullah, Kelompok Bersenjata Lebanon yang Mendukung Hamas Serang Israel

Begitupula dengan wacana media bahwa Israel sedang membela diri untuk melawan kelompok teroris dan mengabaikan realitas bahwa Israel sebagai negara yang sedang menduduki suatu bangsa.

“Rasisme anti-Muslim dihasilkan dari pertemuan wacana negara dan media yang menjelekkan dan tidak memanusiakan orang Arab, Muslim, serta masyarakat Timur Tengah dan Afrika Utara sebagai ancaman terhadap keamanan nasional,” kata Alsultany kepada Middle East Eye.

Abdullah Akl, salah satu penyelenggara Within Our Lifetime, suatu organisasi advokasi yang dipimpin Palestina, memperkuat penjelasan di atas bahwa media telah berperan dalam menyebarkan berita dan informasi palsu.

Kategori :