Apa Itu Penyeberangan Rafah? Harapan Warga Palestina di Jalur Gaza untuk Bertahan di Tengah Blokade Israel

Apa Itu Penyeberangan Rafah? Harapan Warga Palestina di Jalur Gaza untuk Bertahan di Tengah Blokade Israel

Gerbang Rafah yang tertutup sejak serangan udara yang dilakukan Israel --NDTV

HARIAN DISWAY - Upaya pembukaan penyeberangan Rafah di perbatasan Gaza-Mesir memberi secercah harapan bagi warga Gaza di tengah pertempuran yang tak kunjung reda antara militer Israel dan Hamas.

Rencana pembukaan koridor bantuan kemanusiaan melalui penyeberangan Rafah disampaikan juga oleh Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken dalam percakapannya dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi.

Koridor bantuan kemanusiaan sangat kritis bagi keselamatan warga Gaza yang kekurangan air, listrik, dan bahan makanan di tengah blokade Israel. 

Sebelumnya, dikabarkan bahwa penyeberangan Rafah akan dibuka pada Senin, 16 Oktober 2023 pukul 9 pagi waktu setempat, namun hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi terbukanya perbatasan antar negara di utara Mesir tersebut.

Gerbang Rafah berencana dibuka kembali untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza. Banyak truk yang sudah menunggu untuk mengirimkan pasokan kebutuhan makanan dan medis yang tentunya sangat dibutuhkan oleh para korban.

BACA JUGA:Perbatasan Gaza-Mesir di Rafah Akan Segera Dibuka untuk Koridor Bantuan Kemanusiaan

Pemerintah Mesir telah meminta agar truk segera menuju perbatasan Rafah dan Gaza yang berangkat dari Al Arish, Mesir. Bantuan dari berbagai Negara dan lembaga yang telah mengirimkan pasokan kebutuhan menjadi tanggung jawab The Egyptian Red Crescent Society.

Dilansir dari Reuters pada 17 Oktober 2023, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengatakan bahwa pemerintah Israel belum mengambil sikap untuk rencana pembukaan Gerbang Rafah.

Ia menegaskan pembicaraannya dengan Israel tidak membuahkan hasil. Akibatnya ratusan ton pasokan bantuan kemanusiaan tertahan dan tidak bisa memasuki wilayah Gaza.

Keberadaan penyeberangan Rafah yang merupakan titik persimpangan bantuan kemanusiaan ini memang sangat berpotensi menjadi solusi sementara untuk menyelamatkan warga yang terkepung dan menangani krisis pangan dan air.

Apa itu penyeberangan Rafah?

Penyeberangan Rafah merupakan perbatasan Rafah yang terletak di bagian selatan Gaza yang berbatasan dengan semenanjung Sinai Mesir. Lokasinya memiliki pengaruh besar terhadap gaza karena menjadi satu-satunya jalan untuk menuju ke Mesir.

Sejarah penyeberangan Rafah adalah dari perjanjian Utsmaniyah-Inggris pada tanggal 1 Oktober 1906 dengan Mesir yang dikuasai Inggris menetapkan perbatasan antara Palestina, yang membentang dari Taba hingga Rafah.

Dari penetapan tersebut hingga saat ini, Gerbang Rafah telah melalui berbagai ‘Buka-tutup penyeberangan’ imbas dari beberapa peristiwa konflik yang terkait.

BACA JUGA:Israel Imbau Warga Gaza Pakai Jalur Evakuasi Salah Ad-Din Street untuk Segera Menuju ke Selatan

Sampai saat ini, baik otoritas Palestina maupun Mesir memperketat penyeberangan Rafah setelah Hamas berkuasa pada tahun 2007. Kontrol ketat diberlakukan terhadap lalu lintas orang dan baranng yang melintas.

Pasca pecahnya pertempuran antara Israel-Hamas baru-baru ini, penyeberangan Rafah akhirnya ditutup. Untuk situasi pada saat ini, penyeberangan Rafah tidak mudah dilalui oleh warga Palestina yang berencana untuk meninggalkan Gaza.

Sebelum melakukan penyeberangan, warga Palestina harus mendaftarkan dirinya dua hingga empat minggu sebelumnya ke otoritas Palestina setempat. Namun hal ini tidak pasti berhasil, karena pihak otoritas Palestina atau Mesir berhak menolak tanpa peringatan ataupun penjelasan.(Alfi Nurul Aulia)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: aljazeera