Reshuffle Minggu Ini, AHY Tiba-Tiba Bicara Pertanian

Selasa 24-10-2023,13:01 WIB
Reporter : Raka Denny
Editor : Tomy Gutomo

2. Siti Nurbaya

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini adalah kader Partai NasDem. Pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Menurut informasi yang berkembang, selama ini Siti Nurbaya masih bertahan di kabinet karena dia dan Jokowi sama-sama alumnus Fakultas Kehutanan UGM. 

3. A. Halim Iskandar

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Trasmingrasi ini adalah kader PKB. Partainya mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

4. Ida Fauziyah

Menteri Ketenagakerjaan dari PKB ini juga perlu siap-siap angkat koper. Selain partainya pengusung Anies-Muhaimin, kementerian ini juga sangat strategis terkait dengan para pekerja. 

5. Dito Ariotedjo

Menteri Kepemudaan dan Olahraha (menpora) ini disebut-sebut ikut menerima uang hasil korupsi pembangunan BTS di kementerian komunikasi dan informatika. 

6. Budi Gunawan

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini sangat strategis dalam pemilu nanti. Posisi Budi Gunawan (BG) tentu lebih dekat dengan PDI Perjuangan daripada dengan Jokowi. Jokowi pernah menyampaikan pernyataan kontroversial bahwa koordinator intelijen adalah menteri pertahanan, bukan BIN. Ini menunjukkan bahwa Jokowi sudah tidak nyaman dengan posisi BG. 

Sebenarnya masih ada beberapa menteri yang posisi partainya tidak sejalan dengan Jokowi dalam Pilpres. Namun kemungkinan masih aman. 

Mereka antara lain Mensos Tri Rismaharini,  Men PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri PP & PAI Bintang Puspayoga, dan Menseskab Pramono Anung

Para menteri ini berasal dari PDI Perjuangan. Jokowi masih "sungkan" bila membersihkan menteri-menteri dari partai yang mengusungnya sejak jadi wali kota Solo, gubernur DKI, dan dua periode presiden. (*)

 

Kategori :