"Kami memulai laga dengan tempo lambat," Priskila membenarkan. "Kami baru mengubah gaya bermain di pertengahan babak sehingga menemukan bentuk permainan terbaik dan akhirnya bisa memenangkan pertandingan," lanjutnya.
Pasangan Indonesia yang lain, Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow. Juara Nantes International Challenge itu mengalahkan wakil Malaysia, Ting Shih Wee Owen/Gan Jing Err dengan skor 21-7, 21-17. Di babak 16 besar hari ini, mereka kembali menghadapi wakil Malaysia, Lim Tze Jian/Desiree Hao Shan Siow.
Indonesia Masters II: Ganda Campuran Melaju, Jafar/Aisyah Jumpa Verell/Aisyah di Babak 16 Besar. Foto: Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandouw.-PP PBSI -
Sayang sekali, keberhasilan mereka tidak diikuti oleh Rafli Ramanda/Indah Cahya Sari Jamil. Langkah Rafli/Indah terhenti setelah dikalahkan pemain veteran Malaysia, Chan Peng Soon/Cheah Yee See dengan skor 18-21, 15-21.
BACA JUGA: French Open 2023: Gregoria Gagal Revans Lawan Sindhu, Janji Temui Psikolog
Pasangan yang kini menempati peringkat 117 dunia itu mengaku kesulitan membendung serangan Chan/Cheah. Namun, saat mendapatkan servis, Rafli/Indah malah banyak membuat kesalahan sendiri.
"Kami merasa lawan lebih siap bertanding hari ini. Kami tidak bisa membendung serangan mereka," ungkap Indah, yang pernah menjadi juara dunia junior bersama Leo Rolly Carnando.
"Kami kesulitan saat kondisi angin dan shuttlecock kurang menguntungkan," kata Rafli. "Saat berbalik menyerang, kami merasa tidak begitu kuat mengingat hembusan angin dan kondisi shuttlecock yang berat. Butuh usaha ekstra keras untuk bisa menyerang pertahanan lawan," lanjutnya. (*)