Mitos atau Fakta? Kipas dan AC Sebabkan Bell’s Palsy

Kamis 26-10-2023,12:16 WIB
Reporter : Wehernius Irfon
Editor : Salman Muhiddin

1.      Rasa nyeri di sekitar rahang dan belakang telinga pada sisi yang mengalami kelumpuhan.

2.      Sakit kepala.

3.      Penurunan kemampuan mengecap rasa.

4.      Mata kering.

5.      Otot wajah berkedut.

6.      Air liur yang menetes (ngiler).

7.      Telinga berdenging atau tinitus.

8.      Sensitif terhadap suara.

Penderita bell’s palsy seringkali mengeluhkan mata kering dan memerah karena pelumasan mata tidak optimal.

Ujungnya, bell’s palsy menyebabkan kelumpuhan pada wajah. Penderitanya  mulai merasakan wajahnya tampak melorot, struktur wajah berubah, susah tersenyum, dan kesulitan saat menutup mata.

BACA JUGA: 5 Langkah Basic Skin Care Simpel untuk Wajah Glowing dan Awet Muda

BACA JUGA:Virus Cacat Monyet Menyebar, Apakah Bisa Jadi Pandemi? Simak Penjelasan Epidemiolog

Selain berefek pada wajah, bell’s palsy bisa menjalar ke organ-organ lain. Penderita bisa merasa nyeri pada area rahang, lumpuhnya telinga belakang, sakit kepala, mata mengering, tidak merasakan air liur yang menetes (ngiler), sampai sensitif pada suara.

Kabar baiknya, bell’s palsy dapat dicegah. Setiap orang diminta menghindari paparan udara dingin yang berlebihan, seperti penggunaan kipas angin. Apalagi di cuaca yang panas saat ini, kipas angin sering digunakan kebanyakan orang.

Selain itu, bagi penderita obesitas diminta mulai menurunkan berat badan maupun setiap orang harus mulai menjaga berat badan agar tetap ideal.

Terakhir, bagi penderita diabetes dan hipertensi wajib rutin mengontrol dan mengecek kesehatan di rumah sakit terdekat. Agar penyakit penyebab bell’s palsy bisa dicegah.

Kategori :