HARIAN DISWAY - Bacawapres dari Koalisi Persatuan untuk Perubahan, Muhaimin Iskandar, mengubah gaya komunikasi politiknya. Untuk mendekati anak muda, ia mengisi media sosial dengan konten-konten yang khas generasi Z atau Gen Z.
Konten-konten itu, misalnya, menggunakan background musik atau frasa-frasa yang sedang viral, parodi, hingga sket komedi.
Perubahan gaya komunikasi tersebut paling terasa pada momentum Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2023 lalu. Cak Imin, panggilannya, bersama capres Anies Baswedan membuat konten tentang tiga fungsi sarung.
Dalam konten video itu, tampak Cak Imin dan Anies Baswedan mengenakan baju koko putih dan sarung. Anies kemudian bertanya, apa fungsi sarung.
CAK IMIN makin ’lucu’, dari selepet sarung sampai pinjam dulu seratus.-Instagram Cak Imin -
"Oh, luar biasa. Kalau sarung itu, di zaman kita (masih di) pesantren ya. Paling tidak sarung itu ada tiga fungsi," kata Cak Imin. Yang pertama, kata Cak Imin, untuk sarungan.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu lantas memeragakan cara bersarung yang baik dan benar. Katanya, kepiawaian seorang santri dilihat dari kemampuannya bersarung. "Semakin ia bagus, rapi, semakin kuat. Harus kuat, supaya tidak mudah melorot," paparnya.
BACA JUGA: Pasangan Calon Anies-Imin Jalani Tes Kesehatan
Anies Baswedan mengetes cara bersarung Cak Imin dengan cara menarik-narik bagian bawahnya. Sarung itu bergeming. Terikat kuat di pinggang Cak Imin. "Bagus ini. Sebagai santri lulus," katanya.
Fungsi yang kedua, kata Cak Imin, sarung digunakan untuk berselimut. Sebab, dulu para santri tidur di lantai. Sarung dibebatkan ke seluruh tubuh agar hangat. Sekaligus melindungi badan dari gigitan nyamuk.
Nah, yang ketiga yang paling heboh. "Sarung fungsinya untuk nyelepet," kata Cak Imin. Anies penasaran. Maka Cak Imin berbaik hati melakukan demonstrasi.
BACA JUGA: Resmi Terdaftar di KPU, Anies Baswedan: Semoga Jadi Awal yang Baik
"Nih contohnya nih," katanya, seraya mengambil sarung yang sudah digulung semacam cambuk panjang. Ia lalu memukulkan pilinan sarung itu ke paha Anies Baswedan. Anies melompat kaget. Lalu kesakitan sambil tertawa.
"Lumayan pedes nih," kata Anies setelah tawanya mereda.