HARIAN DISWAY - Peristiwa Sumpah Pemuda dicetuskan lewat pelaksanaan Kongres Pemuda I dan II. Hasil Kongres Pemuda I tahun 1925 belum memuaskan karena para organisasi pemuda masih belum bisa sepakat dalam banyak hal.
Salah satunya dalam persoalan fusi dan federasi sebagai wadah persatuan berbagai organisasi pemuda. Untuk itulah, pada tahun 1928, para Pemuda memutuskan untuk melakukan Kongres lagi.
Kongres Pemuda II digagas oleh Persatuan Pemuda Pelajar Indonesia (PPPI), suatu organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari seluruh Indonesia. Kongres Pemuda II akan menghadirkan perwakilan seluruh organisasi pemuda untuk membahas persatuan organisasi pemuda.
Para wakil organisasi pemuda itu meliputi PPPI, Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Celebes, Sekar Roekoen, Jong Ambon, dan Pemoeda Kaoem Betawi.
Selain itu, hadir juga perwakilan dari partai politik dan utusan Pemerintah Hindia Belanda.
Adapun Panitia Kongres Pemuda II meliputi:
- Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
- Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
- Sekretaris : Muhammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)
- Bendahara : Amir Sjarifuddin Gong Bataks Bond)
- Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
- Pembantu II : R. Katjasoengkana (Pemoeda Indonesia)
- Pembantu III : R. C. L. Senduk (Jong Celebes)
- Pembantu IV : Johannes Leimena (Jong Ambon)
- Pembantu V : Mohamad Rocjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Pada awal Oktober 1928, Panitia Kongres Pemuda II mengumumkan bahwa Kongres Pemuda II akan diadakan pada 27 – 28 Oktober 1928 dengan tiga kali rapat.
Rapat Pertama Kongres Pemuda II
Dalam rapat pertama ini, Kongres Pemuda II dilaksanakan pada Sabtu, 27 Oktober 1928 pukul 19.30 – 23.30 malam hari. Tempatnya di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Waterlooplein Noord (sekarang Lapangan Banteng, Jakarta Pusat).
BACA JUGA:Ini dia 30 Link Twibbon untuk Meriahkan Hari Sumpah Pemuda
Terdapat beberapa pembicara dalam rapat pertama ini. Pertama adalah dr. Mohammad Amir, yang berpidato tentang ucapan selamat atas penyelenggaraan kongres. Kedua adalah Muhammad Yamin, yang berpidato tentang pentingnya persatuan untuk kesatuan.
Selain mereka berdua, turut hadir pula Mr. Sartono, Abdul Rachman, Kartosoewirjo, Mr. Soenario, Siti Soendari, dan Ma’moen Ar Rasjid. Mereka berpidato terkait usahanya dalam mempersatukan bangsa dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Rapat Kedua Kongres Pemuda II
Rapat kedua berlangsung pada Minggu, 28 Oktober 1928 pukul 08.00-12.00 di Oost Java Bioscoop, Koningsplein Noord (sekarang Jalan Medan Merdeka Utara).