Kasus Jembatan Kaca Banyumas, Menparekraf Sandiaga Minta Wahana Wisata Dievaluasi

Sabtu 28-10-2023,12:03 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi KreatifKemenparekraf/Baparekraf) mendorong dilakukannya evaluasi terkait uji kelayakan dari atraksi Jembatan Kaca yang berada di destinasi wisata The Geong Limpawukus di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. 

Wahana jembatan kaca tersebut menelan korban jiwa setelah empat orang wisatawan asal Cilacap, Jawa Tengah, terjatuh karena kaca bagian bawah jembatan pecah pada Rabu, 25 Oktober 2023. 

Satu orang diantaranya, berinisial FA (49) tewas sementara 3 lainnya mengalami luka-luka.  

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyayangkan insiden tersebut. Menurutnya, perlu ada evaluasi menyeluruh terkait keutamaan keselamatan dalam penyiapan atraksi wisata.

BACA JUGA:Peringati Sumpah Pemuda ke-95, Pramono Anung: Anak Muda Jangan Jadi Generasi Instan!

"Kemenparekraf mendorong dilakukannya pemeriksaan serta evaluasi terkait kelayakan dan keamanan dari atraksi wisata maupun seluruh atraksi wisata sejenis yang terdapat di daerah-daerah lainnya, khususnya di Kabupaten Banyumas," kata Sandi dalam keterangan resminya Jumat, 27 Oktober 2023. 

Untuk itu, lanjut Sandiaga, pihak telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyumas dan Kepolisian Resor Banyumas untuk memantau hasil penyelidikan atas insiden tersebut. 

Sehingga dapat diketahui kronologi dan penyebab secara detail dari insiden ini. Apalagi berdasarkan informasi yang ia peroleh, wahana ini dibangun tanpa melalui proses uji kelayakan dan ketebalan kaca di jembatan ini hanya 1 cm saja.

"Saya tekankan bahwa aspek keamanan dan keselamatan wisatawan harus menjadi prioritas bagi seluruh pelaku pariwisata, dan insiden serupa tidak boleh terjadi lagi,” tegasnya.  

BACA JUGA:Menparekraf Sandiaga Uno Resmi Tetapkan 24 Oktober sebagai Hari Ekonomi Kreatif Nasional

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut beserta seluruh stakeholder berjanji akan meningkatkan sinergi untuk memastikan keselamatan dan keamanan wisatawan di seluruh destinasi wisata. 

”Kami juga mendorong penerapan protokol Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE) dengan ketat untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang," katanya.

Selain itu, Sandiaga menambahkan bahwa pihaknya juga akan memantau kepulihan korban yang saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit. “Kemenparekraf terus memantau proses pemulihan korban secara fisik dan psikologis," kata Sandiaga.(*)

 

Kategori :