Mengenal Pasukan Houthi Yaman yang Bantu Palestina Serang Israel

Rabu 01-11-2023,11:36 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

BACA JUGA:Robert Halfon: Warga Inggris yang Terjebak dan Tidak Diizinkan Bebas Sama dengan Penyanderaan Hamas

Houthi menembakkan drone dan rudal ke wilayah titik pertahanan Israel. Pasukan militer itu secara tegas mendukung Palestina sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober.

"Sejumlah besar rudal balistik dan drone telah diluncurkan ke arah Israel," kata juru bicara militer Houthi Yahya Saree, dikutip dari  Reuters.


Juru bicara angkatan bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree deklarasikan bahwa pihaknya siap perang melawan Israel-Foto/Tangkapan Layar/X-

"Akan ada lebih banyak serangan serupa ke Israel... Untuk membantu Palestina meraih kemenangan," tambahnya dalam video yang beredar luas.

Saree mengatakan bahwa itu bukan serangan pertama. Mereka sudah tiga kali menyerang israel sejak konflik meledak awal Oktober.

Sejumlah media yakin, pernyataan itu mengonfirmasi bahwa Houthi berada di balik serangan pesawat tak berawak (drone) pada 28 Oktober. Ada pula serangan di tanggal lain yang berhasil dicegat angkatan laut AS.

BACA JUGA:Tolak Warga Israel, Massa Pro-Palestina Menyerbu Bandara di Makhachkala, Dagestan, Rusia

BACA JUGA:Isi Pidato Lengkap Menlu Retno Marsudi di PBB: Gunakan Hati Anda untuk Palestina!

Timur Tengah Makin Panas

Sebelumnya sejumlah negara, termasuk penghasil minyak besar dunia Arab Saudi, telah mewanti-wanti agar konflik tak meluas. Namun Houthi yang berseberangan dengan Arab Saudi tak mungkin mendengar imbauan itu.

Keikutsertaan pasukan Houthi dikhawatirkan akan menimbulkan risiko lebih dalam pada regional Arab. Perang dunia ketiga bisa meletus dalam waktu dekat.

Kelompok Houthi adalah bagian penting dari "Poros Perlawanan", yang menentang Israel dan Amerika Serikat (AS).

Houthi telah menunjukkan kemampuan rudal dan drone mereka selama perang Yaman dalam serangan terhadap Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).

Perang Israel-Palestina semakin meluas setelah kelompok Houthi di Yaman, Hizbullah di Lebanon, dan milisi Irak yang didukung Iran ikut menyerang Israel.

Kemarin, militer Israel mengatakan pasukannya mencegat rudal SSM dari wilayah Laut Merah. Negeri Zionis itu mengatakan bahwa rudal tersebut berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara mereka.

Kategori :