Tolak Warga Israel, Massa Pro-Palestina Menyerbu Bandara di Makhachkala, Dagestan, Rusia

Tolak Warga Israel, Massa Pro-Palestina Menyerbu Bandara di Makhachkala, Dagestan, Rusia

Para pengunjuk rasa menyerbu bandara Makhachkala pada Minggu, 29 Oktober 2023. Mereka adalah massa pro-Palestina yang menolak kedatangan warga Israel dengan penerbangan pesawat dari Tel Aviv ke Dagestan, Rusia. -Ramazan Rashidov/TASS-

HARIAN DISWAY - Ratusan orang pro-Palestina menyerbu bandara Makhachkala di wilayah Dagestan, Rusia, pada Minggu malam (29 Oktober 2023) waktu setempat. Mereka menolak kedatangan warga Israel ketika sebuah pesawat mendarat di wilayah tersebut.

Pesawat dengan nomor penerbangan WZ 4728 milik Red Wings, sebuah maskapai penerbangan Rusia, lepas landas dari Tel Aviv ke Dagestan, Rusia.

Republik Dagestan adalah wilayah Federasi Rusia dengan penduduk mayoritas muslim. Sontak, kedatangan warga Israel tersebut langsung diserbu dan ditolak penduduk setempat sebagai akibat serangan Israel terhadap Palestina di Gaza.

Akibat insiden tersebut, pihak berwenang menutup bandara Makhachkala dan polisi segera berkumpul untuk mengamankan bandara tersebut. Ada beberapa orang yang terluka dalam insiden malam itu.

“Akibat insiden di bandara Makhachkala, ada yang terluka dan menerima bantuan medis,” kata Kementerian Kesehatan Dagestan melalui Telegram seperti dikutip dari Al Jazeera.

BACA JUGA:Konflik Israel-Palestina Memanas, Presiden Rusia Vladimir Putin Serukan Pembentukan Negara Palestina yang Merdeka dan Berdaulat

Aksi itu terjadi setelah suatu saluran Telegram menyerukan para pria untuk tiba di bandara Makhachkala guna menghadapi penerbangan yang membawa warga Israel itu.

Ada beberapa pria yang membawa bendera Palestina dan memeriksa paspor penumpang yang tiba di bandara.

"Kami mendapat laporan bahwa sekarang pengunjuk rasa mencoba membalik mobil polisi di bandara Makhachkala,” kata Yulia Shapovalova dari Al Jazeera, melaporkan dari Moskow. "Polisi dilaporkan melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa, lanjutnya.


PARA pengunjuk rasa saat berada di landasan pacu bandara Makhachkala pada Minggu, 29 Oktober 2023. Mereka menyerbu pesawat maskapai Red Wings dengan meneriakkan slogan-slogan antisemit. -AP-The Times of Israel

Dalam kerumunan tersebut, salah seorang pengunjuk memegang poster bertulisan "Pembunuh anak tidak memiliki tempat di Dagestan”.

Banyak yang juga meneriakkan "Allahu Akbar”, menerobos pintu dan penghalang, hingga berlari ke landasan pacu. Itu berdasarkan video yang diunggah melalui akun Twitter @nexta_tv.

BACA JUGA:Akibat Konflik Israel Vs Hamas, Rusia dan Arab Saudi Bahas Harga Minyak yang Berpotensi Kena Imbas

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merilis pernyataan pada Minggu malam bahwa Israel "mengharapkan otoritas penegak hukum Rusia untuk melindungi keselamatan semua warga negara Israel dan Yahudi di mana pun mereka berada.”

Ia juga mengharapkan Rusia untuk "bertindak tegas terhadap para perusuh dan terhadap hasutan liar yang ditujukan terhadap orang Yahudi dan Israel.”

Meminta Ketenangan

Pemerintah Dagestan mengimbau warganya untuk tetap tenang dan tidak mengambil bagian dalam aksi protes semacam itu. Pemerintah juga memperingatkan para pengunjuk rasa di Telegram "untuk tidak melanjutkan tindakan ilegal dan tidak mengganggu pekerjaan pegawai bandara”.

"Tidak mudah bagi kita masing-masing untuk berdiri dan menyaksikan pembantaian tidak manusiawi terhadap penduduk sipil dan rakyat Palestina. Pada saat yang sama, kami mengimbau warga republik untuk tidak menyerah pada provokasi kelompok destruktif dan tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat. Demikian pernyataan lebih lanjutnya.

BACA JUGA:Turki Siap Umumkan Israel sebagai Penjahat Perang

Semengtara itu, Mufti Agung Dagestan Syekh Akhmad Afandi mengimbau warga agar menghentikan kerusuhan di bandara.

"Anda salah. Masalah ini tidak dapat diselesaikan dengan cara ini. Kami memahami dan merasakan kemarahan Anda dengan sangat menyakitkan. Kami akan menyelesaikan masalah ini secara berbeda. Bukan dengan demonstrasi, melainkan dengan cara yang tepat. Sabar dan tenang maksimal buat Anda,” ujarnya dalam video yang diunggah di Telegram. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: