PENAJAM PASER UTARA, HARIAN DISWAY - Jalan Tol akses ke kawasan inti Ibukota Negara (IKN) Nusantara ditargetkan rampung pada Juli 2024 mendatang.
Dalam kunjungannya Rabu, 1 November 2024, Presiden Jokowi menyampaikan optimismenya bahwa proyek Jalan Tol IKN akan selesai pada Juli 2024.
“Jalan bebas hambatan tersebut juga dibangun sesuai prinsip IKN sebagai kota hutan dan kota pintar (smart forest city),” katanya.
Dari catatan Kementerian PUPR, Progress jalan tol akses IKN sudah hampir 55 persen dengan target operasional di bulan Juli 2024.
BACA JUGA:Pakuwon Pionir Superblok IKN
“Kanan kiri jalan memang dibuat sehijau mungkin dengan ditanami pohon-pohon endemik Kalimantan. Kita harapkan nanti kanan kiri Jalan tol ini semua hijau. Dan kita sudah siapkan 60 ribu pohon untuk jalan tol ini saja," kata Presiden Jokowi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga turut mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau jaringan jalan tol yang juga tersambung dengan Jalan Tol Balikpapan-Semarang (balsam) ini.
Presiden Jokowi memberikan arahan pada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono soal penghijauan lereng jalan tol akses IKN Balsam -Kementerian PUPR-
Tinjauan dimulai dari Kota Balikpapan melewati Jalan Tol Akses IKN menuju Jembatan Pulau Balang, hingga Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
Jalan Tol Akses IKN akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN, sehingga akan mempercepat mobilitas barang dan orang menuju IKN.
“Kalau biasanya kita ke IKN lewat Tol Balikpapan-Samarinda, kemudian menuju Sepaku dan masuk ke IKN butuh waktu kira-kira 2 jam 15 menit, dengan jalan tol ini langsung dari Balikpapan menuju ke Nusantara kira-kira hanya 45 menit dengan jarak 57 km," kata Presiden Jokowi.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan harus ada pembeda antara Jalan Tol IKN dengan jalan tol lain yang sudah terbangun, baik dari sisi kualitas maupun lingkungan tol.
"Kualitas Tol di IKN harus jauh lebih baik daripada jalan tol dimanapun, harus menjadi contoh. Lingkungan maupun kualitasnya harus lebih baik, kalau tidak sesuai atau jelek, saya minta langsung bongkar," kata Basuki.(*)