Kenali Manfaat 12 Tanaman Herbal dalam Pengobatan Ayurveda

Kamis 02-11-2023,16:36 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Heti Palestina Yunani

BACA JUGA:Klinik dr. Yanti Hadir di Jakarta, Tawarkan Pengobatan Natural Killer Cells

7. Jintan

Jintan atau jinten adalah rempah asli Mediterania dan Asia Barat Daya. Itu terbuat dari biji tanaman cuminum cyminum, yang terkenal dengan rasa khasnya yang pedas.

Penelitian menunjukkan bahwa jinten dapat meningkatkan aktivitas enzim pencernaan dan memfasilitasi pelepasan empedu dari hati, mempercepat pencernaan dan memperlancar pencernaan lemak.

Penelitian juga mengaitkan herbal Ayurveda tersebut dengan berkurangnya gejala sindrom iritasi usus besar (IBS), seperti sakit perut dan kembung.

Selain itu, jinten dapat melindungi terhadap diabetes tipe 2 dengan menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. 

Itu juga dapat melindungi terhadap penyakit jantung dengan meningkatkan kolesterol HDL (baik) sekaligus mengurangi trigliserida dan kolesterol LDL (jahat).

Jinten juga memiliki sifat antimikroba yang dapat mengurangi risiko infeksi bawaan akibat mengonsumsi makanan tertentu.

8. Kunyit


Kenali manfaat 12 tanaman herbal dalam pengobatan Ayurveda. -panaceaphytoextracts.com-panaceaphytoextracts.com

Kunyit, bumbu yang memberi warna kuning khas pada kari, adalah salah satu herbal pengobatan Ayurveda populer.

Kurkumin, senyawa aktif utamanya, memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Penelitian tabung reaksi menunjukkan bahwa kurkumin mungkin sama atau bahkan lebih efektif dibandingkan beberapa obat anti inflamasi dan tak mengandung efek samping apa pun.

Selain itu, kunyit dapat membantu melindungi terhadap penyakit jantung. Salah satunya dengan meningkatkan aliran darah seefektif olahraga atau konsumsi obat-obatan farmasi tertentu. 

Sebuah penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa kunyit mungkin sama efektifnya dengan Prozac, obat yang biasa digunakan untuk mengobati depresi.

Selain itu, senyawa dalam kunyit dapat membantu menjaga fungsi otak dengan meningkatkan kadar faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF). Tingkat BDNF yang rendah telah dikaitkan dengan gangguan seperti Alzheimer dan depresi.

Kategori :