SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dugaan tewasnya Bernadette Caroline Angelica akibat bunuh diri semakin menguat. Ia menuliskan surat perpisahan untuk orang-orang terdekatnya.
Surat yang diduga ditulis oleh Caroline tersebar di berbagai pesan singkat di aplikasi Whatsapp. Dalam surat yang ditulis tangan dengan bahasa inggris itu, Caroline meluapkan isi hatinya kepada sang ibu.
Dia mengucapkan terimakasih karena selama ini ibunya telah menjaganya. Namun, menurut mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair itu, ibunya memberikan perlindungan yang berlebihan.
"But now your protection has made me so useless. I can never make my own decision in my life. Now this is how i show my independence," tulis Caroline.
"Tapi kini perlindunganmu membuatku merasa tak berguna. Aku tidak pernah bisa membuat keputusan sendiri dalam hidupku. Sekarang, beginilah aku menunjukkan independensiku," kira-kira begitu arti kalimat tersebut.
BACA JUGA: Pengakuan Satpam Gedung Perkantoran Tambakoso, Waru, yang Menemukan Jasad Mahasiswi FKH Unair
Ya, keputusan mengakhiri hidup merupakan jalan yang dipilihnya sendiri. Dia merasa sangat terkekang oleh ibunya yang over-protective.
Caroline bahkan mengaku tidak memiliki harapan lagi tentang masa depannya. "I see no future for me. I know how much you love me. This isn’t your fault," lanjut surat itu.
Caroline pun tidak ingin menyalahkan ibunya. Dia meminta maaf karena tidak bisa memberikan kasih sayang yang sama kepada ibunya.
"I’m not blaming you. I’m sorry I can’t love you back. I’m sorry i can’t protect you," tulis Caroline.
Isi surat yang ditulis Caroline kepada dua saudara kandungnya-Istimewa-
Di kertas yang sama, Caroline juga menuliskan pesan kepada dua saudara kandungnya. Juga sepenuhnya berbahasa Inggris.
Dia berharap, kehidupan dua saudaranya tidak berakhir seperti dirinya. Kata Caroline, jika selama ini mereka melihat sang kakak sebagai anak yang cerdas. Tapi sebenarnya tidak.