HARIAN DISWAY - Bunuh diri dengan gas helium seperti yang diduga dilakukan Bernadette Caroline Angelica Harianto (21) bukan yang pertama di dunia. Bahkan, di luar negeri banyak diajarkan cara bunuh dengan gas helium.
Bahkan ada yang seorang peneliti yang menciptakan alat bunuh diri dengan helium. Namun alat itu diciptakan untuk kebutuhan yang legal.
Kasus bunuh diri dengan gas helium juga pernah terjadi di India. Tepatnya di Chennai.
Saat itu ada seorang insinyur berusia 25 tahun yang memilih mengakhiri hidup dengan helium.
Cara bunuh dirinya juga sama. Seorang insinyur itu memilih mengurung diri di kamarnya. Keluarganya diminta tidak mengganggu. Ia beralasan ingin istirahat.
BACA JUGA:Keluarga Yakini Caroline Angelica Tewas Bunuh Diri
Namun selama beberapa jam tidak keluar kamar, akhirnya keluarga insinyur itu masuk. Dan mereka kaget, si insinyur itu dalam kondisi lemas dan sudah tidak bernyawa.
Saat itu ditemukan si insinyur menutup bagian mukanya hingga leher dengan kantong plastik.
Sebuah tabung gas helium bergerak terlihat di dekat tempat tidurnya. Tabung gas helium itu dihubungkan ke kantong tersebut.
BACA JUGA:Mengenal Copycat Suicide Behavior, Bunuh Diri Karena Meniru Orang Lain
Jenazah si insinyur itu dikirim ke rumah sakit pemerintah untuk diotopsi oleh polisi. Hasil otopsi menyebutkan si insinyur itu sesak napas karena menghirup gas helium.
Kasus bunuh diri dengan gas helium di India itu terjadi pada September 2022. Sejumlah media di India memberitakan, termasuk Indian Express.
Sebagaimana diketahui, Caroline Angelica Harianto diketahui tak bernyawa di dalam mobil. Mobil itu ditemukan terparkir di halaman apartemen mangkrak, Jl H Anwar Hamzah, Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
BACA JUGA:Perkuat Dugaan Mahasiswi FKH Unair Bunuh Diri, Ini Isi Surat Untuk Ibu dan Dua Saudaranya
Jenazah Caroline ditemukan petugas keamanan pada Minggu, 5 November 2023, sekitar pukul 05.30 WIB.