HARIAN DISWAY – Bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto tampaknya kehilangan beberapa persen suara dari pendukung lamanya di ajang pemilu kali ini.
Hal ini diketahui dari hasil survei Indikator Politik Indonesia. Dari hasil survei tersebut, diketahui jika beberapa persen pendukung lama Prabowo kini berpindah haluan menjadi pendukung Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, jika elektabilitas Prabowo yang paling meningkat di antara ketiga bacapres lain.
Sementara itu, kenaikan elektabilitas yang dialami Prabowo ini justru merupakan kondisi yang berlawanan dengan elektabilitas Ganjar Pranowo yang turun drastis.
"Terjadi penurunan tajam Mas Ganjar diikuti oleh kenaikan suara Pak Prabowo. Tetapi kenaikan Pak Prabowo tidak setajam penurunan Mas Ganjar," kata Burhanuddin.
BACA JUGA: Megawati Singgung Manipulasi Hukum di MK, TKN Prabowo-Gibran: Pertandingan Belum Dimulai
Pada survei yang berlangsung pada 16-20 Oktober lalu, Indikator Politik Indonesia mendapatkan hasil dimana; Prabowo memperoleh 37 persen dan Ganjar 34,8 persen.
Pada survei ini pula diketahui pemilih lama Prabowo berpindah haluan ke Anies. Karena berpindahnya haluan beberapa persen pemilih lama Prabowo ke kubu Anies inilah alasan utama elektabilitas Prabowo tidak dapat menanjak secara tajam.
"Jadi kalau misalnya betul Mas Ganjar penurunannya sejauh ini harusnya Pak Prabowo lebih tinggi lagi. Salah satunya karena pendukung lama Pak Prabowo yang pindah ke Anies, undecided juga meningkat, naik sekitar 2 persen," ujarnya.
Meskipun demikian, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman tetap merasa percaya diri jika paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka lebih unggul daripada dua paslon lain.
Ia mengatakan, jika dinamika seperti berpindahnya haluan pendukung lama ke kubu yang baru merupakan hal biasa.
BACA JUGA: Soal Oknum Polisi Pasang Baliho Prabowo-Gibran, Dasco: Tidak Masuk Akal
"Dinamika minor swing voter seperti itu memang hal yang biasa. Ada sebagian pemilih yang belum mantap berpindah-pindah pilihan.
Kalau disebut ada pemilih Pak Prabowo yang ke Anies, tentu ada juga pemilih Pak Anies yang beralih ke Pak Prabowo," kata Habiburokhman pada Minggu, 12 November 2023.
Ia kemudian menyinggung soal elektabilitas Prabowo dan Anies dalam head to head. Habiburokhman mengatakan, jika di antara Prabowo dan Anies dalam head to head, Prabowo jelas lebih unggul.