Hal ini juga berlaku untuk hasil head to head saat Prabowo diadukan dengan Ganjar meskipun selisih poin keduanya tidak sejauh selisih yang didapat Prabowo saat melawan Anies.
"Hal tersebut bisa terdeteksi dari keunggulan Pak Prabowo yang lebih tebal jika dalam posisi head to head dengan Pak Anies apabila dibandingkan jika head to head dengan Pak Ganjar," katanya lagi.
BACA JUGA: Ziarah ke Makam Gus Dur, Prabowo Subianto Minta Masukan dari Ulama se-Jawa Timur
Habiburokhman juga dengan percaya diri menyebut jika pasangan Prabowo-Gibran sudah mulai mengunci kemenangan saat ini.
Hal ini dikarenakan gaya politik yang digunakan keduanya yang dinilai cocok untuk diterapkan di kondisi saat ini.
"Yang jelas posisi Pak Prabowo dan Mas Gibran saat ini mulai mengunci kemenangan. Karena baik dengan skenario tiga paslon maupun dua paslon berhadapan dengan siapa saja keunggulan Prabowo Gibran jauh melampaui margin of error," katanya.
"Kuncinya adalah pilihan gaya berpolitik yang sangat tepat yang kami pilih yakni politik jalan tengah dan politik merangkul," ungkapnya.
Meskipun demikian, Habiburokhman tetap mengatakan jika ia dan timnya tetap akan mengusahakan yang terbaik untuk Prabowo-Gibran di masa-masa saat ini hingga pemilu yang akan datang.
Ia mengaku meskipun hasil survei dari paslon usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu selalu menunjukkan elektabilitas yang baik, ia dan timnya tak ingin terlena dengan itu.
BACA JUGA: Pasca Polemik Putusan MK: Elektabilitas Prabowo Menurun, Ganjar Perlahan Meningkat dan Anies Stagnan
"Kami tidak ingin tinggi hati dengan hasil survei ini, justru sebaliknya kami akan semakin bekerja keras mempertahankan dan meningkatkan elektabilitas paslon kami," ujarnya. (*)