Pembunuh Eks Dirut RSUD Padangsidimpuan Ini Gesit Sekali

Kamis 16-11-2023,06:30 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

BACA JUGA: Bunuh Pacar setelah Menghamili

Dilanjut: ”Selingkuhan pelaku, inisial B, masih masuk DPO (daftar pencarian orang alias buron). B ikut mengangkat tubuh korban, memindahkan ke kamar. Kemudian, tersangka membakar korban.”

Sebelum kabur, pelaku mengambil sertifikat rumah, sertifikat tanah, dompet berisi ATM, dan handphone korban. Pelaku kabur ke Jakarta.

Nugroho: ”Pelaku dari TKP ke bandara naik taksi online. Nah, saat terburu-buru ke Jakarta, handphone dan dompet korban tertinggal di taksi online. Ini yang jadi petunjuk kami untuk mengetahui rute pelarian pelaku.”

Walaupun, pelaku punya beberapa nomor telepon. Digunakan berganti-ganti. Semua nomor telepon pelaku tercatat di phonebook HP korban. Dari situ polisi melacak posisi pelaku.

BACA JUGA: Jadilah Detektif di Pembunuhan Desy

BACA JUGA: Tabrak Lari Jadi Modus Bunuh

Pelaku ditangkap di Pekanbaru, langsung dibawa polisi ke Batam. Tiba di Batam, dimasukkan ke RS Bhayangkara, kaki pelaku yang ditembak polisi diobati.

Motif pembunuhan masih diselidiki. Pengakuan tersangka berubah-ubah. Gesit berkilah. Sampai tiga kali. Pertama, ia mengaku Tetty selingkuh. Namun, Yuda tidak bisa membuktikan identitas selingkuhan Tetty.

Pengakuan kedua, Yudha minta uang ke Tetty Rp 50 miliar buat mencalonkan diri jadi bupati Tapanuli Selatan, Sumut. Tetty tidak memberi. Akhirnya, Yuda-Tetty cekcok yang berakibat pembunuhan.

BACA JUGA: Kasus di Mojokerto, Pembunuh Perkosa Mayat

BACA JUGA: Rina Dibunuh Tukang Kerupuk

Pengakuan ketiga, Yuda minta ke Tetty Rp 50 miliar buat maju sebagai caleg DPRD Sumut saat sebelum pendaftaran caleg sebulan lalu. Tetty tidak memberi. Yuda marah, lalu membunuh.

Nugroho: ”Pengakuan tersangka terus berubah. Soal motif masih kami selidiki. Yang jelas, tersangka mengakui pembunuhan itu sudah direncanakan.”

Tetangga korban inisial Is, kepada wartawan, mengatakan, korban Tetty orang terpandang di wilayah itu. Tetty tinggal sendirian, kadang dengan Yuda.

Is: ”Bu Dokter (Tetty) jarang tinggal di sini (Perumahan Muka Kuning Indah, Kelurahan Buliang, Batu Aji, Kota Batam). Karena beliau punya beberapa rumah. Nah, selama dua pekan terakhir sebelum meninggal, beliau tinggal di sini. Beliau juga pemilik rumah kos-kosan di seberang itu, dihuni belasan orang.”

Kategori :