HARIAN DISWAY - Pasukan Militer Israel boleh saja meraih kemenangan gemilang di Gaza, bahkan berharap untuk menghancurkan Hamas sepenuhnya.
Namun dengan semakin gencarnya desakan komunitas internasional seiring meroketnya jumlah korban sipil akibat operasi militer Gaza, harapan negara Zionis tersebut untuk sepenuhnya mengontrol Gaza dan seluruh Palestina perlahan mulai sirna.
Sekutu terbesar mereka, Amerika Serikat, sudah menegaskan untuk kesekian kalinya bahwa solusi dua negara (two-state solution) adalah jalan satu-satunya untuk menghentikan konflik di pesisir levant.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam Konferensi Pers di KTT APEC San Francisco, Rabu, 15 November waktu setempat (16 November waktu Indonesia)
BACA JUGA:MUI Apresiasi Peran Jokowi Soal Isu Palestina di OKI
Biden ditanya oleh wartawan kapan perang di Gaza akan berakhir. “Apakah anda nyaman dengan apa yang dilakukan Israel berlangsung terus menerus,”
Joe Biden menjawab bahwa ia telah menegaskan pada Benjamin Netanyahu dan petinggi Israel bahwa tidak ada jalan lain selain solusi dua negara (two state solution).
“Saya telah menegaskannya pada Israel, pada Bibi (nama panggilan Benjamin Netanyahu) dan kabinet perangnya,” kata Biden.
Menurut pemimpin 80 tahun tersebut, negosiasi harus sampai pada tahap dimana semua pihak tidak lagi takut akan terulangnya kembali serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
BACA JUGA:Eskalasi Konflik di Gaza, RI Belum Berencana Tarik Pasukan Perdamaian di Lebanon
“Saya bukan peramal. Saya tidak bisa memberitahu anda kapan semua ini akan berakhir. Tapi saya bisa tegaskan bahwa ini semua tidak akan benar-benar berakhir sampai solusi dua negara terwujud,” papar Biden.
Selain itu, mantan Wakil Presiden era Barrack Obama itu juga mengaku telah menegaskan pada Israel bahwa salah besar jika mereka pikir bisa menguasai Gaza.
”Mereka salah besar jika berpikir mereka bisa menduduki Gaza, menguasai Gaza, saya pikir itu tidak akan terwujud,” tegas Biden.
Presiden dari Partai Demokrat tersebut lantas menolak untuk menjelaskan lebih jauh karena ia mengaku sedang dalam negosiasi intens dengan negara-negara arab tentang kondisi di Gaza.
Pernyataan Joe Biden ini keluar dua hari pasca kunjungan Presiden Jokowi dan para menteri RI ke AS yang salah satu agendanya membahas tentang kondisi di Gaza.(*)