Ketua Pelaksana Tular Nalar 3.0 sekaligus Komisariat Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) UKWMS Merlina Maria Barbara Apul berharap, dengan adanya sekolah kebangsaan ini peserta dapat menjadi first time voter yang cerdas dan kritis dalam menghadapi berita hoax melalui literasi digital masa kini.
"Sebagian besar pemilih di Indonesia adalah anak muda. Jangan sampai anak muda Indonesia, tidak berani bersuara dan membuat pilihan sendiri. Karena, pilihan mereka nantinya-lah yang akan menentukan masa depan bangsa ini," kata Marlina.
Perhelatan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar yang di-support langsung oleh Google dan Love Frankie tersebut, merupakan platform pembelajaran online pertama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoax melalui literasi digital dan critical thingking.
BACA JUGA: Polres Pacitan Bersama Komite Komunikasi Digital Ajak Media Ciptakan Pemilu Damai
Filkom Universitas Widya Mandala bersama Mafindo gelar Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 di Auditorium UKWM dengan tema #GenZBisaMilih untuk pastikan mahasiswa melek politik hadapi Pemilu 2024 dengan literasi digital pada hari Kamis,16 November 2023 -Komisariat Mafindo UKWM untuk Harian Disway -
Berdiri sejak 2020, Tular Nalar telah bekerja sama dengan MAARIF Institute. Tular Nalar bertumbuh dengan pesat sejak tahun pertama, hingga memiliki beberapa preferensi khusus yakni pembelajaran khusus first-time voters, pre-lansia, dan lansia yang bisa diikuti oleh semua kalangan di seluruh Indonesia.
Maka dari itu, Sekolah Kebangsaan Tular Nalar akan kembali dihelat pada 2024 dengan fokus audience berbeda yakni para lansia. "Tahun depan kami akan menggelar Tular Nalar Akademi Digital Lansia, jadi nantikan!" kata Mathilda. (Salsa Amalika)