JAKARTA, HARIAN DISWAY--Hari ini tepat sebulan Whoosh meluncur. Masa depan kereta cepat Jakarta-Bandung itu agaknya cukup cerah. Sebab, antusiasme masyarakat sangat tinggi sejak hari pertama pada 17 Oktober 2023.
Hingga 15 November 2023, tercatat okupansi Whoosh mencapai 367,3 ribu penumpang. Namun, tiket yang sudah dipesan sejak 16-19 November mencapai 61,3 ribu kursi.
“Sekitar itu, karena sejak H-7 keberangkatan kan memang sudah bisa booking,” ungkap Manager Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti saat dihubungi, Kamis, 16 November 2023. Maka total penjualan hingga 19 November nanti sudah tembus 428 ribu tiket.
BACA JUGA:Pahlawan Muda (1): Allan Tandiono, Sosok di Balik Kesuksesan MRT, LRT, dan Whoosh
BACA JUGA:Madiun Juga Punya Whoosh, Nggak Percaya?
Bila dirata-rata memang mencapai 15 ribu penumpang tiap hari. Tapi, kata Emir, penjualan meningkat signifikan sejak hari ketiga. Dari yang sebelumnya 3-5 ribu penumpang melonjak jadi 11 ribu penumpang.
Terus meningkat setiap hari. Paling tinggi biasanya saat akhir pekan. Seperti tanggal 11-12 November lalu yang mencapai rekor tinggi. Bisa tembus 21 ribu penumpang tiap hari.
Rata-rata ada 28 kali perjalanan setiap Senin hingga Jumat. Lantas bertambah menjadi 36 kali perjalanan tiap akhir pekan. Capaian ini pun bisa menjadi penyemangat bagi para pengelola.
Bukti bahwa Whoosh begitu diminati oleh masyarakat. Tetapi, ada kemungkinan okupansi akan turun. Sebab, tarif tetap belum diputuskan.
BACA JUGA:Izin Operasional Terbit, Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Sebulan belakangan, PT KCIC masih menetapkan tarif promo Whoosh Rp 150 ribu untuk kelas premium ekonomi. Masa berlakunya hingga 30 November 2023. Tinggal 13 hari lagi.
Emir menegaskan bahwa pihaknya belum mengumumkan keputusan tarif tiket kereta cepat setelah 30 November 2023. Saat ini KCIC tengah melakukan pembahasan kenaikan tarif Whoosh. “Masih dalam tahap pembahasan berdasar evaluasi dari pelaksanaan sejak 17 Oktober lalu. Nanti kami akan sosialisasikan kembali,” ungkapnya.
Kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinamakan Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta. -Dok.-
Tentu juga beberapa catatan evaluasi lain. Yakni seperti kejadian pada akhir Oktober lalu. Laju operasional Whoosh sempat terhenti akibat gangguan listrik.