Resmi! Persebaya Lepas Josep Gombau

Selasa 21-11-2023,20:07 WIB
Reporter : Sisco
Editor : Salman Muhiddin

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Lama tak terdengar kabar soal Josep Gombau. Persebaya Surabaya resmi mengakhiri kerja sama dengan eks pelatih La Masia itu. 

Keputusan itu diambil, setelah Green Force berkutat dengan tren buruk selama ditukangi oleh coach Gombau. 

"Thank You Josep Gombau. Persebaya telah mencapai kesepakatan dengan coach Gombau untuk mengakhiri kerja sama. Persebaya berterima kasih atas dedikasi coach Gombau, termasuk membawa Persebaya menang dalam pertandingan melawan Arema FC," tulis akun resmi Persebaya, 21 November 2023. 

Gombau didatangkan Persebaya pada September 2023 untuk menggantikan Aji Santoso.

Namun, Gombau gagal membawa Persebaya meraih hasil yang memuaskan.

BACA JUGA:Pengganti Ze Valente, Hugo Gomez Beri Sinyal Gabung Persebaya

BACA JUGA:Cara Persik Kediri Beri Kode-Kode Ze Valente: who'Z nExt?

Bahkan Green Force menutup paruh pertama Liga 1 2023/2024 dengan buruk. Mereka tumbang 4 gol tanpa balas atas tuan rumah Persik Kediri.

"Kepada Persebaya, coach Gombau menyatakan, berharap tim bisa mencapai kemenangan di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Persebaya pun mendoakan coach Gombau senantiasa sukses di karir selanjutnya," sambung Persebaya. 

Persebaya kini berada di peringkat 13 klasemen sementara Liga 1 2023/2024 dengan koleksi 22 poin  Green Force terancam masuk zona merah jika tidak segera berbenah dan meraih kemenangan. 

Kursi pelatih Persebaya kini kembali diduduki oleh Uston Nawawi. Legenda hidup Persebaya itu, akan memimpin Reva Adi cs hingga manajemen menemukan pelatih baru. 

Akhir kerja sama antara Persebaya dan Gombau menambah daftar panjang pelatih yang dipecat di Liga 1 musim ini. Sebelumnya, sejumlah pelatih papan atas seperti Luis Milla, Marian Mihail, dan Aji Santoso menjadi korban keganasan Liga 1. 


Ucapan terima kasih Persebaya untuk melepas Josep Gombau, 21 November 2023-Instagram @officialpersebaya-

Hal ini menunjukkan bahwa Liga 1 merupakan kompetisi yang cukup kompetitif dan menuntut pelatih untuk memiliki kualitas yang tinggi.

Selain itu, Liga 1 juga memiliki tekanan yang cukup besar dari suporter, sehingga membuat para juru taktik rentan dipecat.

Kategori :