LOMBOK, HARIAN DISWAY – Mesin pemenangan capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka semakin dipanaskan. Penunjukkan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) menjadi penting untuk pemenangan. Termasuk penunjukkan Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri ditunjuk sebagai ketua tim kampanye daerah (TKD) wiilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Saat ini tim yang ada di masing-masing kabupaten dan kota di NTB masih menganalisa potensi suara yang bisa diperoleh. “Kami akan kumpul kembali. Setiap kabupaten masih menganalisa berapa kira-kira posisi kemenangan kita,” kata Lalu Pathul Bahri.
Dikatakan oleh Ketua DPD Partai Gerindra NTB, pihaknya mengaku belum bisa memprediksi posisi suara pasangan Prabowo-Gibran di NTB. Namun diharapkan, perolehan suara Menteri Pertahanan RI ini masih tetap mendominasi di NTB.
“Pada posisi berapa sekarang, belum bisa kita sampaikan pada kesempatan ini. Mudah-mudahan suara yang dulu masih tetap bahkan lebih itu menjadi harapan,” ucap Pathul.
BACA JUGA:Elektabilitas Prabowo-Gibran Tetap Meroket Walau Dihujar Gegara Putusan MK
BACA JUGA:TKN Prabowo-Gibran Yakin Susi Pudjiastuti Segera Merapat
Dikatakan Pathul, pada pemilihan presiden lima tahun lalu, posisi Prabowo ada di angka 70 persen lebih. Sedangkan pada pemilihan tahun 2024 mendatang, semoga bisa mendapatkan suara yang lebih tinggi. “Kita berharapnya lebih ya,” harapnya.
Pathul Bahri memastikan jika pasangan nomor 2 menang, pembangunan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika akan terus berkelanjutan. Pembangunan ini bukan karena cawapresnya anak Presiden Joko Widodo melainkan program-program yang sudah berjalan harus tetap menjadi perhatian.
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.--
“Insyaallah. Tidak seperti itu, tapi kan yang namanya pembangunan berkelanjutan sustainable ini menjadi keharusan bagi pemerintah. Kan sia-sia kalau aset yang begitu besar masuk ke NTB ini tidak perjuangkan bersama,” katanya.
Masa kampanye akan dimulai pada tanggal 28 November mendatang, Pathul mengaku masih berkoordinasi dengan tim di tingkat pusat. Karena melihat kondisi yang wilayah dan waktu kampanye yang cukup singkat, ia memaklumi jika pasangan calon presiden yang diusung tidak datang ke NTB.
BACA JUGA:Muncul Isu Prabowo-Gibran Didukung Para Kades, TKN: Tidak Ada!
BACA JUGA:TKN Sumut: Bobby Nasution Jadi Senjata Kemenangan Prabowo-Gibran
“Kami masih berkoordinasi. Karena memang melihat dari keadaan wilayah dan waktu yang dekat. Apalagi provinsi di Pulau Jawa itu juga berdekatan dan Sumatera dan di sini pemilih besar,” katanya.
Jumlah pemilih di NTB masih lebih sedikit jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi dengan jumah penduduk yang lebih banyak. Daerah-daerah ini biasanya menjadi incaran pada pasangan calon untuk bisa meningkatkan perolehan suara pada pemungutan suara 14 Februari mendatang.