SURABAYA, HARIAN DISWAY - Piala Dunia U-17 memberi pelajaran berharga bagi Indonesia. Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur, Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh mendapat banyak pelajaran berharga.
Salah satu pelajaran tersebut, adalah pentingnya menciptakan suasana pertandingan yang aman dan nyaman bagi semua penonton, termasuk anak-anak dan perempuan.
Sudah sewajarnya sepak bola menjadi tontonan semua orang. Bukan hanya kaum adam saja.
Kekerasan dalam sepak bola sudah tak dapat ditolerir lagi. Indonesia pun sudah mendapat pelajaran saat mengalami tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 jiwa. Sangat menyedihkan bila diingat.
"Piala Dunia ini memberi pelajaran berharga kepada federasi, pemerintah daerah, masyarakat. Salah satunya keamanan untuk perempuan dan anak-anak," kata Riyadh saat menjalani konferensi pers di Information Center Piala Dunia U-17 Hotel Grand Swiss-bell Surabaya, 24 November 2023.
BACA JUGA:Surabaya Sukses Gelar Piala Dunia U-17, Asprov PSSI Jatim: Ini Jadi Kebanggaan
BACA JUGA:Surabaya Sukses Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Eri Cahyadi: Yes...Nilai 9!
Riyadh mengatakan bahwa Piala Dunia U-17 bisa sukses kaerena federasi, pemerintah daerah, dan masyarakat bisa satu visi demi terselenggaranya acara FIFA itu.
Ratusan suporter Timnas Indonesia saat mendukung Garuda Muda di Piala Dunia U-17 Kamis 16 November 2023. (Moch Sahirol/Harian Disway)-Moch Sahirol-Harian Disway
Ketua Asprov PSSI Jatim sejak 2017 itu, mengatakan semua elemen telah bekerja keras untuk menciptakan suasana pertandingan yang aman dan nyaman bagi semua penonton.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan jumlah petugas keamanan di stadion.
Selain itu, Asprov PSSI Jatim juga bekerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI untuk menggelar patroli dan pengamanan di sekitar stadion dan area latihan.
BACA JUGA:Penjemputan Shuttle Bus Piala Dunia U-17 Telat, Suporter Telantar di Balai Kota Surabaya
BACA JUGA:Berkah Piala Dunia U-17 di Surabaya, Okupansi Hotel Tembus 90 Persen
Kemudahan pengamanan juga dipermudah dengan adanya penggunaan shuttle bus. Bahkan Polda Jatim juga berujar bahwa dengan adanya sistem shuttle bus bisa memudahkan pihak keamanan untuk melakukan penyaringan.