Di masa hijrah itu, ia tiba-tiba dilamar oleh seorang ustaz terkenal setelah mendatangi ceramahnya. Singkat cerita dua sosok itu kemudian menikah dengan proses ta'aruf.
Sayang saat pernikahan meninjak 172 hari, Amaar harus menjumpai ajalnya terlebih dahulu. Momen akhir itulah yang membuat para penonton mengisak tangis.
"Filmnya itu emosional sedihnya dapet banget. Dari seneng, lucu, sedih. Bahkan seriusnya ada. Paket lengkaplah," ujar salah satu penonton 172 Days di bioskop XXI Royal Plaza, Nimas Ageng Zahra Nirwani.
BACA JUGA: Enam Langkah Membuat Aki Kering Mobil Awet
Baginya, selain mendapat feeling sad, di film ini terdapat banyak pelajaran yang bisa bisa diambil. Seperti memutuskan diri untuk menjadi lebih baik. Tetapi harus siap dengan rintangan yang ada.
Walau sempat mengusap air mata di penghujung adegan, mahasiswa Unesa itu akhirnya merasa senang karena bisa bertemu langsung dengan pemeran yang baru saja dia lihat di layar lebar.
"Kaget! Aktornya tiba-tiba datang pas di bioskop. Enggak menyangka aja sih, ternyata bisa ketemu pas habis nonton," katanya.
"Mereka sempat memberikan sedikit penjelasan tentang film ini pula. Lalu ada sesi sharing yang seru sih meskipun sayang hanya singkat benget," tandasnya. (Dony Ahmad P-M Akbar Wardhany)