PGPI Dukung Ganjar Jamin Kebebasan Beribadah dan Pendirian Tempat Ibadah

Kamis 30-11-2023,23:28 WIB
Reporter : Noor Arief Prasetyo
Editor : Noor Arief Prasetyo

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Puluhan Ketua Sinode dan pendeta dari Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) berkumpul di Jakarta, Kamis, 30 November 2023. Mereka begitu antusias menghadiri acara Mubes IX karena dihadiri oleh Capres 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Ganjar yang diundang hadir dalam acara itu menjadi tempat curhat para Ketua Sinode dan pendeta PGPI. Banyak hal disampaikan ke Ganjar. Salah satunya adalah terkait kebebasan beribadah dan mendirikan tempat ibadah.

"Kami sangat senang dan bahagia pak Ganjar hadir dalam Mubes ini. Di sini hadir para Sinode dan pendeta dari 53.000 lebih gereja kami. Kebetulan ada bapak, kesempatan kami untuk curhat," ucap Ketua PGPI, Pdt. Jason Bolompapueng.

Kepada Ganjar, Jason menceritakan bagaimana sulitnya mendapatkan izin mendirikan gereja di beberapa wilayah di Indonesia. Padahal, semua persyaratan sudah dipenuhi.

BACA JUGA:TPN Ganjar-Mahfud Ungkap Intimidasi pada Keluarga Aiman: Surat Panggilan Polisi Diantar Tengah Malam

BACA JUGA:Keakraban Ganjar dengan Uskup Agung Merauke, Blak-blakan Soal Pemilu hingga Papua

"Sampai bertahun-tahun izin belum juga keluar. Bagaimana kami mau ibadah, kalau urus izin pendirian tempatnya saja susah," imbuhnya.

Pendeta Jason menilai, Ganjar adalah sosok pemimpin nasionalis yang punya track reccord terkait toleransi beragama sangat bagus. Untuk itu, Jason berharap jika Ganjar terpilih menjadi presiden, ia akan memperjuangkan hak-hak kaum minoritas yang selama ini diabaikan.

"Kenapa kami curhat ini ke bapak, karena kami tahu pak Ganjar sangat nasionalis. Semoga Tuhan memberkati bapak, dijauhkan dari rencana jahat manusia," pungkasnya diamini puluhan ketua Sinode dan para pendeta.

Dalam kesempatan itu, Ganjar menegaskan jika kebebasan beribadah dan mendirikan tempat ibadah sudah diatur dalam undang-undang. Namun fakta di lapangan, masih sering terjadi penolakan.

BACA JUGA:Ganjar Bicara Potensi Desa Terpencil di Merauke: Ada Sumber Daya Hebat!

BACA JUGA:Kampanye Perdana Ganjar ke Merauke, Sampaikan Program Satu Desa Satu Puskesmas

"Maka edukasi itu penting, peran FKUB penting untuk kita saling menjaga satu sama lain. Kebebasan beragama itu kan bukan lagi diatur dalam PP atau undang-undang, namun diatur peraturan tertinggi yakni konstitusi UUD 1945," tegasnya.

Maka ke depan lanjut Ganjar, perizinan pendirian tempat ibadah harus dipermudah. Negara harus hadir dan menjamin soal itu, sambil terus mengedukasi masyarakat dengan melibatkan FKUB.

Bukan hanya teori, selama memimpin Jawa Tengah dua periode, Ganjar sudah mempraktikkan itu. Beberapa izin pendirian tempat ibadah yang tersendat ia selesaikan, beberapa keluhan tak memiliki tempat ibadah Ganjar rampungkan.

Kategori :