HARIAN DISWAY – Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjanjikan rumah murah bagi para milenial dan Masyarakat ekonomi menengah kebawah jika berhasil memenangkan kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Paulus Totok Lusida mengatakan, rumah merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh semua orang.
Sebagai kebutuhan primer manusia, kebutuhan rumah yang layak huni harus diprioritaskan.
"Rumah itu merupakan kebutuhan dasar. Orang bisa hidup tenang dan bisa maju ke depan, mendidik anaknya," kata Paulus dalam keterangan yang disampaikan pada Sabtu di Jakarta.
BACA JUGA:TKN: Percuma Posting Prabowo-Gibran, tapi Tidak ke TPS
Menurut Paulus, komitmen ini merupakan salah satu hal yang diprioritaskan oleh Prabowo-Gibran.
Dengan melihat tingginya angka kesenjangan yang ada antara jumlah rumah terbangun dengan yang dibutuhkan warga, hal ini menjadi hal yang perlu ditindak lanjuti secepatnya.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh TKN Prabowo-Gibran, diperoleh angka kesenjangan sebesar 12,7 juta.
Untuk menanggulangi hal tersebut, Paulus mengatakan, Prabowo-Gibran berkomitmen untuk membangun 500 ribu rumah tapak, dan 500 ribu rumah vertikal (rumah susun) di wilayah perkotaan dan pedesaan.
Pembangunan akan diprioritaskan di daerah yang menunjukkan angka kesenjangan tertinggi, dan dilanjutkan ke daerah-daerah lain secara merata.
"Selain di perkotaan, Prabowo-Gibran berencana merenovasi rumah di pedesaan yang ditargetkan mencapai 2 juta rumah pada tahun kedua menjabat," ungkapKetua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) 2019-2022 ini.
BACA JUGA: Prabowo Bagi-Bagi Koin Kemenhan ke Santri di Tasikmalaya
Rumah-rumah tersebut dipastikan akan dipasarkan dengan harga terjangkau karena masyarakat akan mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Dari berbagai subsidi yang akan didapatkan oleh masyarakat nantinya saat memutuskan untuk membeli rumah susun yang dipasarkan oleh pemerintah, salah satu yang ditawarkan ialah tidak membebankan biaya pembangunan lift untuk pembelian rumah susun.
Menurut Paulus, biaya pembangunan sebuah rumah susun paling mahal berasal dari biaya pemasangan dan maintenance untuk lift.