5 Fakta Film It Was Just an Accident, Thriller Iran yang Wakili Prancis di Oscars 2026

HARIAN DISWAY - Jika Anda menggemari film festival yang kisahnya sederhana tapi bikin merenung, It Was Just an Accident adalah pilihan yang tepat.

Film Iran garapan sutradara Jafar Pahani itu meraih prestasi spesial. Yakni, meraih Palm D'Or, yang merupakan penghargaan tertinggi di Festival Film Cannes 2025. Ia tayang di bioskop CGV mulai pekan ini, tepatnya 17 Oktober 2025.

It Was Just an Accident diawali dengan kedatangan Eghbal (Ebrahim Azizi), seorang pria dengan kaki palsu, ke sebuah bengkel di pedesaan kecil Iran. Pemilik bengkel itu, Vahid (Vahid Mobasseri), adalah bekas tahanan politik yang disiksa selama bertahun-tahun.

Kaki prostesis Eghbal mengingatkan Vahid pada penyiksanya, sipir kejam yang dijuluki Peg Leg, karena mengenakan kaki palsu. Ia mengira Eghbal adalah Peg Leg.

BACA JUGA:Sinopsis It Was Just an Accident, Film Iran Pemenang Festival Cannes 2025

BACA JUGA:Epik! 5 Fakta One Battle After Another, Film Leonardo DiCaprio dengan Skor Nyaris Sempurna

Dendamnya tiba-tiba membara. Vahid mengumpulkan teman-temannya sesama korban kekejaman Peg Leg di penjara. Lalu menculik pria malang tersebut.

Dilema muncul ketika di tengah pembalasan dendam, Vahid galau. Benarkah Eghbal adalah sipir penjara yang menghancurkan hidupnya? Haruskah ia menghukum seseorang tanpa bukti valid?

It Was Just an Accident menyuguhkan ketegangan yang mencekam sekaligus kisah kemanusiaan yang menyentuh hati. Kisah dan penyutradaraannya membuat penonton terhanyut dalam pergulatan batin para tokohnya

Yuk simak 5 fakta menarik It Was Just an Accident yang bikin makin penasaran.

BACA JUGA:Sinopsis Black Phone 2, Teror Lama The Grabber Bangkit Lagi, Lebih Mematikan!

BACA JUGA:3 Pemeran Utama Black Phone 2 Comeback, Ethan Hawke Lanjutkan Teror The Grabber

1. Dibuat Tanpa Izin dari Pemerintah Iran

5 Fakta menarik film It Was Just an Accident, Dibuat secara rahasia tanpa izin dari pemerintah Iran.--Neon

It Was Just an Accident digarap oleh Jafar Panahi secara sembunyi-sembunyi. Tanpa izin resmi dari pemerintah Iran. Padahal, peraturan di sana mewajibkan setiap produksi film mendapatkan izin dari Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam.

Sumber: berbagai sumber