HARIAN DISWAY - Ketua Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, menepis isu yang beredar terkait rencana pengalihan anggaran bantuan sosial, pendidikan, dan kesehatan ke Program Makan Siang Gratis dan Susu Gratis serta Gizi untuk Ibu Hamil.
Program itu sebelumnya diributkan oleh kubu lawan dalam program kampanye pasangan nomor urut 2 tersebut.
Budisatrio Djiwandono dengan tegas membantah klaim tersebut, menyatakan bahwa Prabowo-Gibran tidak memiliki rencana untuk mengalihkan anggaran dari sektor-sektor vital seperti bansos, pendidikan, dan kesehatan ke program-program baru yang diusung.
"Saat ini sedang dikembangkan isu seolah-seolah Prabowo-Gibran akan mengalihkan anggaran dari Bansos, dana pendidikan, dan dana kesehatan ke Program Makan Siang Gratis. Saya tegaskan, itu tidak benar," ujar Budisatrio.
Budisatrio juga menegaskan komitmen Prabowo-Gibran untuk melanjutkan kebijakan pemerintahan sebelumnya yang telah bermanfaat bagi masyarakat.
"Semua kebijakan Pemerintah yang sudah ada dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, seperti KIP, KIS, Bansos, PKH, akan kita lanjutkan. Bahkan kedepannya ditambah lagi dengan Program Makan Siang Gratis," tambahnya.
Terkait sumber anggaran, Budisatrio menjelaskan bahwa penambahan anggaran untuk program baru tersebut akan dilakukan secara bertahap.
BACA JUGA:Prabowo Beri Penghormatan Terakhir ke Doni Monardo di Balai Komando Kopassus Cijantung
BACA JUGA:Prabowo Bicara Konflik Timur Tengah di Hadapan 2.000 Kiai Banten: Perdamaian itu Tidak Mudah
"Tidak akan ada penganggaran yang besar pada tahun 2025 jika Pak Prabowo terpilih pada 2024. Semua akan dilakukan secara bertahap dengan skala prioritas, dan kami memiliki waktu untuk menyiapkan anggarannya," tegasnya.
Program Makan Siang Gratis dan Susu Gratis serta Gizi untuk Ibu Hamil merupakan salah satu program andalan Prabowo-Gibran yang dianggap akan memberikan dampak positif besar kepada masyarakat.
Menurut Budisatrio, program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada anak-anak dan ibu hamil, tetapi juga dapat meningkatkan perputaran ekonomi rakyat melalui dukungan kepada UMKM setempat.
"Program Makan Siang dan Susu Gratis ini saja, misalnya, akan membantu emak-emak dalam memberikan makanan bergizi kepada anak-anak di sekolah. Anak-anak juga dapat belajar dengan lebih tenang karena perut mereka terisi. Ini akan meningkatkan perputaran ekonomi rakyat karena melibatkan rantai pasok dari UMKM-UMKM lokal," terang Budisatrio.
Lebih lanjut, Budisatrio menekankan bahwa Program Gizi untuk Ibu Hamil dan Anak berumur di bawah 1.000 hari akan meringankan beban dan kekhawatiran para ibu terhadap kesehatan gizi anak-anak mereka.
"Ini baru manfaat langsung, sementara manfaat jangka panjangnya akan lebih banyak lagi," pungkasnya. (*)