Membedah 4 Variasi Formasi Persija Jelang Lawan Persebaya

Kamis 07-12-2023,15:26 WIB
Reporter : Bagus Aji
Editor : Salman Muhiddin

Persija menciptakan 21 gol dan 21 kali kebobolan. Tidak terlalu istimewa sebenarnya.

Dalam 17 laga Persija Jakarta, mereka mengalami 4 kemenangan, 8 hasil imbang, 5 kalah. Dari fakta capaian itu, Persija Jakarta bisa dikatakan spesialis hasil imbang. 

Persebaya Surabaya pun tidak stabil. Kedua tim pun berbenah di bursa transfer bulan lalu, Persija Jakarta datangkan mesin gol Arema Malang, Gustavo Almaida.


Skuad Persija Jakarta dalam sesi latihan -Persija -

Ya, Thomas Doll perlu finisher andal. Persebaya Surabaya pun merombak 3 legiun asingnya. Yan Victor (bek), Robson Duarte (gelandang) dan Paulo Henrique (penyerang) didatangkan.

BACA JUGA:Jelang Lawan Persija, Robson Duarte Sampaikan Salam untuk Bonek: See You on Saturday!

BACA JUGA:So Sweet! Striker Baru Persebaya Paulo Henrique Semangati Paulo Victor

Paruh kedua

Sampai pekan ke-21, Persija Jakarta sudah catatkan 2 kemenangan dan 2 imbang. Di empat laga itu, Thomas Doll menggunakan formasi 3-1-4-2 sebanyak 3 kali dan formasi 3-4-2-1 digunakan sekali.

Untuk produktivitasnya, 10 gol masukan dan 5 gol kebobolan, masih ada surplus +5 gol. Persija rupanya sedang bangkit.

Saat fase serangan, Thomas Doll selalu memainkan bola-bola pendek yang mengarah ke sisi lebar, sambil menaikkan garis bertahannya.

Ide taktik Thomas Doll sederhana. Ia lebih memaksimalkan jumlah pemain untuk menekan, sekaligus menciptakan keseimbangan di antara ruang penyerangannya

Saat fase bertahan, struktur akan berubah ke 5-1-2-2. Ya, pertahanan yang solid coba diterapkan Thomas Doll untuk meminimalkan ruang tembak bagi lawan

Beda dengan Persebaya Surabaya, sampai pekan ke-21 Bajol Ijo baru memainkan 2 laga saja, karena 2 laga lainnya harus di tunda (kontra Persis Solo dan PSIS Semarang)

Di dua laga yang sudah berjalan, Bajol Ijo turun dengan formasi dasarnya 4-3-3, dengan sekali kalah dan sekali imbang. Produktivitasnya 2 gol kemasukan dan tanpa gol memasukan.

Disinilah uniknya taktik Persebaya Surabaya, tiga pemain gelandang semuanya bertipe petarung, ya, diawal paruh kedua ini Bajol Ijo bermain tanpa playmaker murni.

Kategori :