Gereja Katedral Keuskupan Kupang Diresmikan Presiden, Siap Sambut Natal

Kamis 07-12-2023,15:43 WIB
Reporter : Wehernius Irfon
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan rekonstruksi Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 6 Desember 2023.

Renovasi Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang dilaksanakan sejak 2021 dengan anggaran APBN senilai 24 miliar rupiah.

Sebelumnya, gereja tersebut pernah rusak akibat erdampak bencana Badai Seroja yang melanda Kota Kupang pada April 2021 lalu.

Peresmian Gereja Katedral Kupang secara seremonial dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Uskup Agung Kupang Petrus Turang pada hari Rabu, 6 Desember 2023 siang.


Presiden Jokowi meresmikan renovasi Gereja Katedral Keuskupan Kupang, NTT -Kementerian PUPR -oo

Dengan peresmian ini, Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang siap menyambut perayaan Natal para umat Katolik di Kupang tahun 2023 ini.

BACA JUGA: Harmoni Lintas Agama: Anies Baswedan Hadiri Mubes Persatuan Gereja Pantekosta

Presiden Jokowi mengatakan selama keberadaan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang, gereja ini belum pernah direnovasi atau dibangun kembali.

Tetapi pada 2021 lalu, Gereja Katedral terkena dampak Badai Seroja yang mengakibatkan pilar dan atapnya rusak berat.

Sehingga gereja tersebut direkonstruksi karena kerusakan yang parah pada gereja dinilai membahayakan para jemaat. 

"Setelah direnovasi dan dibangun kembali, waktu saya masuk tadi betul-betul terkagum-kagum. Interior di dalamnya gereja sangat bagus sekali, indah sekali," kata Presiden Jokowi pada 6 Desember di Kupang. 

Presiden Jokowi menambahkan renovasi Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang dilakukan secara menyeluruh dengan membangun gereja yang lebih luas dari bangunan sebelumnya. 

Dengan dilakukannya rekonstruksi ini, Presiden Jokowi mengharapkan keberadaan bangunan Gereja Katedral Kupang yang baru dengan kapasitas 1500 jemaat ini tidak hanya digunakan untuk tempat beribadah, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan.

BACA JUGA: Provinsi Maluku Raih Juara Umum Lomba Paduan Suara Gerejani Umat Katolik Indonesia Pesparani III

Selain itu, gereja ini bisa menyediakan ruang untuk berdialog, mempererat persaudaraan, mempererat kerukunan untuk memperkokoh persatuan bangsa. 

Kategori :