HARIAN DISWAY - Masjid Al-Aqsa terancam digusur sebab Israel telah menyetujui pembangunan lebih dari 3.400 pemukiman baru di wilayah Yerusalem Timur pada 6 Desember 2023.
Sejumlah 1.738 unit rumah baru yang akan dibangun Israel di atas tanah penjajahan Palestina tersebut akan dimulai dari kawasan paling ujung Yerusalem Timur, yakni di sekitar kawasan Masjid Al-Aqsa.
Pembangunan tersebut, mendapat banyak kecaman dari warga Palestina, liga arab, dan negara-negara muslim dunia sebab Israel dianggap memanfaatkan keadaan di tengah memanasnya perang di Gaza saat ini.
LSM Israel Peace Now Hagit Ofran mengakui hal tersebut, dan menyatakan bahwa proyek ini memang sangat problematik bagi kelangsungan wilayah Palestina terutama wilayah Tepi Barat dengan Yerusalem Timur yang diduduki Israel saat ini.
Para jamaah umat muslim melaksanakan sholat di depan Masjid Al-Aqsa meski diawasi militer Israel, 5 April 2023. Kawasan Masjid al-aqsa kini terancam digusur untuk dijadikan temple mount dan pemukiman baru Israel pada 7 Desember 2023 -Reuters-
“Proyek ini sebenarnya sangat bermasalah, karena pembangunan pemukiman ini berada di atas tanah yang dijajah. Namun, itu semua bukan lagi jadi masalah, sebab atensi dunia kini teralihkan dengan peperangan yang masih berlangsung di Gaza,” ujar Ofran, dalam wawancara bersama Al-Jazeera.
BACA JUGA: Hentikan Perang di Gaza: Sekum PBB Antonio Guterres Keluarkan Pasal 99
Sebelumnya, Israel sudah menutup total komplek masjid al-Aqsa bagi para umat muslim sejak pertempuran 7 Oktober.
Komplek tersebut hanya akan terbuka bagi warga Yahudi yang tinggal di Israel atau Yerusalem yang hanya ingin sekedar berjalan-jalan ataupun berkunjung.
Peraturan tersebut mulai diterapkan sejak ketegangan peperangan antara pejuang Hamas dan tentara IDF meningkat pada 25 Oktober 2023.
Saat itu, pemimpin dunia khususnya Yordania mengutuk tindakan Israel di wilayah tersebut.
Karena masjid al-Aqsa merupakan tempat ibadah bagi umat muslim dan merupakan situs penting bagi tiga agama dunia yakni Islam, Kristen, dan Yahudi.
Militer Israel menangkap jamaah umat muslim yang memasuki Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur saat bulan Ramadhan pada 25 Maret 2023 -Al-Jazeera-
Militer Israel juga bahkan menangkap dan menggusur rumah imam besar masjid al-Aqsa Sheikh Ekrima Sabri di Desa Sawaneh yang ada di dekat masjid untuk memastikan agar masjid Al-Aqsa tidak lagi beroperasi bagi umat muslim.
Tentara IDF menggunakan dalih bahwa Sheikh Ekrima telah tinggal di tanah yang tidak sah pada 4 Desember 2023, sehingga memaksa 100 warga Palestina yang tinggal dibawah naungan Sheikh Ekrima pergi dari kawasan Yerusalem.
Kementerian Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki menyatakan bahwa Israel memang sudah sengaja ingin membanjiri wilayah Yerusalem Timur dengan banyak pemukiman baru, agar bisa memisahkan diri dengan Palestina.
“Itu memang sudah ambisi Israel sejak dulu untuk menguasai Yerusalem dan membangun pemukiman-pemukiman Yahudi baru didalamnya. Mereka berniat memisahkan wilayah Yerusalem dengan Palestina,” ujar al-Maliki.
Israel bukan hanya ingin menguasai Masjid Al-Aqsa dan Yerusalem Timur, tapi mereka ingin menguasai seluruh tanah Palestina. Mereka berniat menggantikan masjid Al-Aqsa sebagai Temple Mount seutuhnya bagi umat Yahudi. (Salsa Amalika)